kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

SBN, tempat favorit bank menyimpan uang


Rabu, 04 Oktober 2017 / 21:11 WIB
SBN, tempat favorit bank menyimpan uang


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank mengaku instrumen Surat Berharga Negara (SBN) tetap menjadi pilihan bank dalam menempatkan kelebihan dana disurat berharga.

Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengakui bahwa selama ini jika ada kelebihan dana, bank akan menempatkan di instrumen surat berharga terutama SBN.

"Jika ada kelebihan dana baru diinvestasikan pada surat berharga, terutama SBN," kata Iman kepada Kontan.co.id, Rabu (4/10).

Pengelolaan likuiditas dengan penempatan dana disurat berharga ini nantinya diharapkan bisa mendukung penyaluran kredit terutama Kredit Pemilikan Rakyat (KPR).

Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin bilang pengelolan tresuri merupakan langkah bank untuk menjaga likuiditas.

"Penempatan dana disurat berharga terbaru menjadi beberapa instrumen," kata Herwid kepada KONTAN, Rabu (4/10).

Menurut Herwid, jika likuiditas bank berlebih atau kebutuhan pendanaan untuk kredit belum tinggi, maka bank harus tetap berupaya untuk produktif melalui pengelolaan treasury yang baik.

Hal ini diharapkan bisa mengendalikan risiko yang ada dan bisa menghasilkan keuntungan.

Berdasarkan data penempatan dana disurat berharga BTN per Agustus 2017 mencapai Rp 14,3 triliun. Sedangkan Bank Panin menempatkan dana disurat berharga sebesar Rp 20,2 triliun per Agustus 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×