Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI berharap, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa naik setelah Bank Indonesia (BI) menerapkan batasan loan to value (LTV) spasial nanti.
Penerapan LTV spasial ini memungkinkan patokan LTV tiap provinsi bisa berbeda-beda karena risiko kredit tiap daerah berbeda.
Zulfarsyah, Sekretaris Perusahaan Bank DKI mengakui jika nanti BI melonggarkan aturan mengenai LTV spasial ini maka diharapkan bisa membantu peningkatan bisnis KPR Bank Pembangundan Daerah (BPD).
"Namun, seiring dengan pelonggaran KPR, Bank DKI tetap akan memperhatikan manajemen risiko dalam penyaluran kredit," kata Zulfarsyah kepada Kontan.co.id, Kamis (4/10).
Sayang, Zul belum merinci berapa realisasi penyaluran KPR Bank DKI sampai September dan berapa pertumbuhan kredit properti setelah LTV nanti dilonggarkan.
Namun yang jelas, menurut Zul, kredit konsumer Bank DKI menyumbang cukup besar dari total kredit bank.
Sebagai gambaran sampai Juli 2017 penyaluran kredit Bank DKI secara umum mencapai Rp 21,6 triliun atau tumbuh tipis 2,8% secara tahunan atau year on year (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News