Reporter: Dityasa H Forddanta |
JAKARTA. Tidak semua broker saham kecipratan rezeki nomplok dari membaiknya prospek bisnis jual beli saham di pasar modal domestik. Beberapa perusahaan sekuritas justru mencatatkan penurunan nilai volume transaksi efek pada awal tahun ini.
Sebut saja Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas yang mengalami penurunan nilai transaksi sangat signifikan. Lihat saja, per Januari 2013, AAA Sekuritas melayani transaksi efek sebanyak Rp 542,6 miliar, anjlok 45,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 999,58 miliar.
Victoria Securities Indonesia mengalami nasib serupa. Anak usaha ini mencatat nilai transaksi Rp 322,75 miliar per Januari lalu, menurun 27% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
BCA Sekuritas juga sama. Namun, manajemen masih lebih beruntung karena hanya menyusut 1%. Sayang, manajemen dari ketiga sekuritas itu enggan memberikan penjelasan terkait penurunan kinerja perusahaannya. "Saya belum sempat cek, masih ada urusan di Kalimantan Barat," ujar Andri Rukminto, Direktur Utama AAA Sekuritas.
Mardy Susanto, Direktur Utama BCA Sekuritas juga senada. "Nanti ya, saya sedang bersama nasabah," janjinya. Namun hingga waktu yang dijanjikan, Mardy tetap enggan memberikan konfirmasi. Sedangkan Aldo Tjahaya, mantan Direktur Utama Victoria Securities yang beralih jabatan sebagai komisaris juga bungkam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News