kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sebanyak 100.000 mitra UKM milik OttoPay sudah tergabung dalam ekosistem QRIS


Senin, 11 Mei 2020 / 15:38 WIB
Sebanyak 100.000 mitra UKM milik OttoPay sudah tergabung dalam ekosistem QRIS
ILUSTRASI. PT Reksa Transaksi Sukses Makmur (OttoPay)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reksa Transaksi Sukses Makmur (OttoPay) terus mendorong mitra UKM untuk tergabung dalam ekosistem QR Standar Indonesia (QRIS) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. Direktur OttoPay Budi Hartono menyatakan hingga saat ini sudah terdapat 100.000 mitra yang telah terdaftar QRIS.

“Jumlah mitra OttoPy saat ini ada 1,4 juta mitra. Target idealnya sampai akhir tahun 100% terimplementasikan QRIS. Kita sedang mencoba merapikan data indentitas diri atau kartu tanda penduduk (KTP). Karena KTP yang menjadi persyaratan pendaftaran QRIS BI,” ujar Budi dalam video conference pada Senin (11/5).

Baca Juga: Transaksi OttoPay naik 10% selama pandemi Corona

Ia menuturkan kendala dalam pendaftaran mitra UKM ke dalam ekosistem QRIS karena adanya cacat pada KTP mitra UKM misalnya luntur dan rusak. Oleh sebab itu, ia menekankan implementasi QRIS ini akan dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu.

“Porsi transaksi QRIS masih membutuhkan waktu untuk mengambil porsi transaksi. Bahkan di mitra UKM, transaksi uang tunai masih besar. Sehingga masih dibutuhkan edukasi, kendati demikian tren penggunaan QRIS semakin meningkat,” papar Budi.

Ia mengakui QRIS memiliki konsep bagus, menarik, dan disetujui oleh para pemain. Lantaran BI melakukan standarisasi pembayaran melalui QR. Namun konsep ini baru dikenalkan pada tahun lalu dan mulai diimplementasikan pada awal 2020.

“Sehingga butuh tenaga yang besar dari kedua belah pihak. Sisi merchant ini pekerjaan rumah besar dalam mengedukasi mereka cashless and contactless. Selama ini baru berbasis kartu, itu pun belum merambah ke UKM,” jelas Budi.

Baca Juga: OttoPay gandeng TrueMoney untuk kembangkan transaksi non tunai

Selama pandemi Covid-19, transaksi OttoPay meningkat hingga 10%. Hal ini ditopang oleh transaksi paket data ataupun pulsa. Juga peningkatan transaksi order barang pada mitra UKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×