Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kabarnya akan mempercepat implementasi teknologi chip pada kartu debit. Awalnya, BI menargetkan seluruh kartu debit perbankan menggunakan teknologi chip pada 2021. Namun, melihat risiko dan potensi fraud berupa skimming, BI mempercepat implementasi seluruhnya bisa rampung sebelum 2019.
Namun pelaku industri perbankan masih mematok target pada tahun 2021.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku belum mendengar percepatan implementasi kartu debit berteknologi chip pada 2019.
"Saya belum mendengar target chip dimajukan menjadi 2019. Jadi kami menunggu perubahan tertulis dari pembuat regulasi," ujar Direktur BCA Santoso Liem kepada Kontan.co.id Senin (9/7).
Meski demikian jumlah kartu debit BCA yang sudah berteknologi chip saat ini sudah mencapai 4,5 juta kartu dari 14 juta kartu yang beredar di tengah masyarakat.
Santoso mengaku kendala implementasi kartu berteknologi chip ini bukan dari pasokan kartu, namun dari keterbatasan waktu nasabah BCA untuk menukarkan kartu lama yang berteknologi pita magnet ke chip.
Menurut Santoso, kurang dari 3% nasabah BCA yang mendatangi kantor pelayanan cabang. Meski demikian, Santoso berharap pada 2018 ini dapat memaksimalkan implementasi teknologi baru ini dengan target melebihi 33%.
"Kami memasok kartu ke beberapa vendor yang memenuhi standard National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS). Terkait harga tidak bisa kita sampaikan karena menyangkut etika dengan pemasok," jelas Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News