kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Sebanyak 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Mengatur Cash Flow


Jumat, 20 Desember 2024 / 21:58 WIB
Sebanyak 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Mengatur Cash Flow
ILUSTRASI. Pengguna paylater di toko ritel, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2024).


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OVO Finansial dan Kadata Insight Center (KIC) merilis laporan hasil survei berjudul "Persepsi dan Motif Penggunaan paylater pada Gen Z dan miilenial". Menurut surveii, sebanyak 59% responden menyatakan, paylater membantu mereka mengatur cash flow.

Laporan ini menggarisbawahi bahwa Gen Z dan Milenial mengandalkan paylater untuk mengatur keuangan. “Paylater dianggap membantu untuk mengalokasikan dan mencatat pengeluaran mereka setiap bulan,” kata Direktur Riset KIC Gundy Cahyadi, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12).

Laporan yang sama menunjukkan 48% responden menggunakan paylater untuk kebutuhan rutin, termasuk kebutuhan rumah tangga. 

Survei turut mengungkap paylater saat ini telah menjadi alternatif pembiayaan bagi Gen Z dan milenial, terutama jika kondisi keuangan sedang mendesa.

Baca Juga: OJK Catat Piutang Paylater Perusahaan Pembiayaan Rp 8,41 Triliun per Oktober 2024 

Berdasarkan survei, setelah era pembiayaan online, persentase Gen Z dan milenial yang meminta bantuan ke teman/keluarga menurun dari 43,9%v menjadi 23,2%.

Presiden Direktur OVO Finansial, Riady Nata, melihat sentimen positif dari masyarakat terhadap tren paylater, OVO Finansial turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui fitur OVO, yakni PayLater,

OVO Finansial menyediakan akses layanan OVO | PayLater yang lebih luas untuk pengguna aplikasi Grab dengan melakukan penilaian kelayakan kredit sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang mencakup perilaku keuangan dan kemampuan untuk membayaru

Selanjutnya: Wall Street Melemah, Dipicu Kekhawatiran Prospek Suku Bunga

Menarik Dibaca: RAAM Optimistis Bisa Membesarkan Bisnis di Tahun 2025, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×