kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

OJK Catat Piutang Paylater Perusahaan Pembiayaan Rp 8,41 Triliun per Oktober 2024


Rabu, 18 Desember 2024 / 16:55 WIB
OJK Catat Piutang Paylater Perusahaan Pembiayaan Rp 8,41 Triliun per Oktober 2024
ILUSTRASI. OJK mencatat bahwa piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater perusahaan pembiayaan terus meningkat per Oktober 2024. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater perusahaan pembiayaan terus meningkat per Oktober 2024.  

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan piutang paylater per Oktober 2024, mencapai sebesar Rp 8,41 triliun. 

“Angka tersebut naik hingga Rp 3,27 triliun atau tumbuh 63,89% secara tahunan atau year on year (YoY),” kata Agusman dalam jawaban tertulisnya pada Senin (16/12). 

Baca Juga: 4 Perusahaan Ditutup Pada 2024, Ini 97 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Per Desember

Agusman menerangkan bahwa pertumbuhan piutang paylater perusahaan pembiayaan disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya yakni, makin besarnya kebutuhan masyarakat atas layanan paylater. 

Selain itu, dia menuturkan, penyebab lainnya datang dari adanya peningkatan jumlah pelaku, yang sebelumnya hanya lima menjadi tujuh perusahaan pembiayaan yang menyediakan BNPL. Agusman pun memperkirakan bahwa peningkatan piutang paylater akan terus meningkat.  

“Maka diprediksi, kinerja dan pertumbuhan BNPL oleh perusahaan pembiayaan akan terus meningkat ke depannya, seiring perkembangan perekonomian berbasis digital,” imbuhnya. 

Baca Juga: Piutang Pembiayaan BNPL Tumbuh Signifikan per Oktober, OJK Beberkan Penyebabnya

Lebih jauh lagi, Agusman menyebutkan bahwa piutang paylater industri perbankan juga turut mengalami pertumbuhan tinggi hingga Oktober 2024. 

Di mana, hingga Oktober 2024, kredit paylater perbankan mencapai Rp 21,25 triliun atau sebesar 0,28% dari total kredit yang senilai Rp 7.656,90 triliun.  

Selanjutnya: Jasindo Syariah Bidik Pertumbuhan Pendapatan Kontribusi 35% untuk 2025

Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×