kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

OJK Catat Piutang Paylater Perusahaan Pembiayaan Rp 8,41 Triliun per Oktober 2024


Rabu, 18 Desember 2024 / 16:55 WIB
OJK Catat Piutang Paylater Perusahaan Pembiayaan Rp 8,41 Triliun per Oktober 2024
ILUSTRASI. OJK mencatat bahwa piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater perusahaan pembiayaan terus meningkat per Oktober 2024. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater perusahaan pembiayaan terus meningkat per Oktober 2024.  

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan piutang paylater per Oktober 2024, mencapai sebesar Rp 8,41 triliun. 

“Angka tersebut naik hingga Rp 3,27 triliun atau tumbuh 63,89% secara tahunan atau year on year (YoY),” kata Agusman dalam jawaban tertulisnya pada Senin (16/12). 

Baca Juga: 4 Perusahaan Ditutup Pada 2024, Ini 97 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Per Desember

Agusman menerangkan bahwa pertumbuhan piutang paylater perusahaan pembiayaan disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya yakni, makin besarnya kebutuhan masyarakat atas layanan paylater. 

Selain itu, dia menuturkan, penyebab lainnya datang dari adanya peningkatan jumlah pelaku, yang sebelumnya hanya lima menjadi tujuh perusahaan pembiayaan yang menyediakan BNPL. Agusman pun memperkirakan bahwa peningkatan piutang paylater akan terus meningkat.  

“Maka diprediksi, kinerja dan pertumbuhan BNPL oleh perusahaan pembiayaan akan terus meningkat ke depannya, seiring perkembangan perekonomian berbasis digital,” imbuhnya. 

Baca Juga: Piutang Pembiayaan BNPL Tumbuh Signifikan per Oktober, OJK Beberkan Penyebabnya

Lebih jauh lagi, Agusman menyebutkan bahwa piutang paylater industri perbankan juga turut mengalami pertumbuhan tinggi hingga Oktober 2024. 

Di mana, hingga Oktober 2024, kredit paylater perbankan mencapai Rp 21,25 triliun atau sebesar 0,28% dari total kredit yang senilai Rp 7.656,90 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×