Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia tbk (BBRI) terus berupaya mendorong implementasi chip dalam kartu debit perseroan yang sudah beredar saat ini.
Bank Indonesia (BI) telah menetapkan aturan yang mewajibkan kartu debit sudah harus 100% menggunakan chip pada akhir 2021.
Baca Juga: Ini yang dilakukan BTN guna memperkuat keamanan transaksi e-channel
Pada akhir 2019, BI menargetkan implementasinya sudah harus 50% dan 80% pada akhir 2020. Implementasi teknologi chip dalam kartu debit merupakan langkah untuk meningkatkan keamanan kartu dari risiko skimming.
Handayani, Direktur Konsumer BRI mengatakan, migrasi kartu debit BRI berchip sudah sekitar 60% pada akhir 2019 lalu. Adapun total kartu debit bank ini mencapai 53 juta keeping kartu.
“Pencapaian tahun 2019 sudah melampaui target BI sebesar 50%,”ujarnya pada KONTAN, Kamis (9/1).
Baca Juga: Menakar arah holding BUMN keuangan
Dari keseluruhan kartu debit tersebut, BRI telah mendistribusikan kartu dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional ( GPN) sekitar 23 juta kartu.
BRI yakin bisa mengimplementasikan kartu chip secara penuh sesuai target BI. Handayani bilang, pihaknya terus menerus mendorong nasabah melakukan pergantian kartu dengan menawarkan berbagai manfaat lebih seperti program-program promosi.
“Dengan dukungan unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, kami juga melakukan upaya-upaya seperti penggantian kartu di instansi mitra, pembukaan booths di tempat keramaian. Hal-hal seperti ini sudah dilakukan sejak 2 tahun terakhir dan terbukti efektif untuk menampung minat masyarakat untuk melakukan penggantian,” jelas Handayani.
Baca Juga: Cegah skimming, BNI targetkan migrasi kartu debit chip bisa rampung 100% tahun ini
Tahun ini, BRI juga akan terus memacu pertumbuhan kartu debit. Bank pelat merah ini menargetkan penambahan kartu baru sebanyak 5 juta seiring dengan target pertumbuhan jumlah rekening BRI.
Guna mencapai target itu, BRI melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan sosialisasi manfaat cashless secara berkelanjutan dan interatif, terutama di segmen mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News