kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Sederet Bank Digital Targetkan Kredit Tumbuh Dua Digit pada Tahun Ini


Kamis, 30 Mei 2024 / 20:20 WIB
Sederet Bank Digital Targetkan Kredit Tumbuh Dua Digit pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Neo Commerce (BNC)?di Jakarta, Kamis (4/1/2024). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank digital optimis membidik pertumbuhan kredit dua digit pada tahun 2024 dengan menyasar segmen potensial. Ambil contoh PT Bank Amar Indonesia Tbk, bank digital yang fokus pada segmen UMKM ini menargetkan total penyaluran kreditnya tahun ini bisa tumbuh di kisaran 20% sampai 30% secara tahunan. 

SVP Finance Bank Amar David Wirawan mengatakan, pendorong utama pertumbuhan kredit Bank Amar ada pada segmen UMKM, yang mana pada Kuartal I-2024, porsi kredit ke segmen ini mencapai 52% dari total kredit yang sebesar Rp2,74 triliun yang tumbuh 14,60% YoY.

Tercatat, melalui produk pinjaman online Bank Amar, yakni Tunaiku, yang kini memimpin ekspansi segmen pinjaman perseroan secara digital dan membawa perubahan positif bagi UMKM di lebih dari 30 kota di Indonesia, melayani lebih dari 400.000 UMKM serta menyalurkan dana sebesar Rp 12 triliun sejak 2014.

"Ke depan Bank Amar akan terus memperluas produk digital, baik dari sisi pinjaman maupun tabungan digital, khususnya UMKM," kata David.

Baca Juga: Menggarap Pasar Komunitas, Bank Raya Memperkenalkan Fitur Saku Bareng

Lebih lanjut David mengatakan, untuk meningkatkan kinerja, Bank Amar akan membangun ekosistem melalui inovasi collaborative embedded banking and finance dengan menggandeng mitra-mitra terpercaya. Selain ke segmen UMKM, Bank Amar juga akan mendorong penyaluran kreditnya melalui sektor korporasi dan komersial tahun ini.

Senada, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) juga menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 20% sampai 25% pada tahun 2024, Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menyasar segala sektor kredit potensial, termasuk konsumer, UMKM, hingga korporasi.

"Ke depannya kami akan tingkatkan porsi penyaluran kredit secara direct kepada nasabah, agar bunganya bisa lebih kompetitif dan bank bisa mengontrol kualitas kreditnya," kata dia kepada Kontan.

Adapun pada Kuartal I-2024, BNC telah menyalurkan kredit sebesar Rp 9,40 triliun, dengan porsi penyaluran kredit melalui channeling mencapai 42% dari total kredit BNC. Namun tahun ini BNC akan memperbesar porsi penyaluran kredit secara langsung atau direct loan melalui aplikasi neobank.

Sementara itu PT Bank Jago Tbk juga optimis bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja kreditnya tahun ini. Hal ini berkaca pada kinerja Bank Jago pada Kuartal I-2024, dimana pertumbuhan kredit mencapai 32% YoY, menjadi Rp 14,3 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 10,8 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

"Strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas. Pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Bank Jago untuk melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan ke depan,” kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung belum lama ini.

Baca Juga: Sektor Berikut Ini Jadi Pendorong Pertumbuhan Kredit Bank BJB di Kuartal I 2024

Di sisi lain, meski tidak mematok target angka pertumbuhannya, Presiden Direktur PT Allo Bank Indonesia Tbk Indra Utoyo tetap optimis bank dapat mencatatkan pertumbuhan kredit tahun ini.

"Pada segmen pembiayaan ritel, Allo Bank Allo Bank berkomitmen untuk memperdalam dan memperkuat produk paylater dengan memperbanyak program bersama ekosistem CT Corp dengan tetap berpedoman pada pemantauan risiko dan akses layanan digital yang dikelola secara tepat," kata Indra.

Sementara itu pada segmen wholesale, Indra menyebut pihaknya tidak akan agresif menggenjot pertumbuhannya tahun ini. Adapun pada Kuartal I-2024, Allo Bank mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 6,83 triliun, menurun 4,7% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×