kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segera terbentuk, IFG Life akan garap bisnis dana pensiun BUMN


Rabu, 21 Oktober 2020 / 16:08 WIB
Segera terbentuk, IFG Life akan garap bisnis dana pensiun BUMN
ILUSTRASI. Direksi Indonesia Financial Group (IFG) saat konferensi pers Perubahan Brand dan Logo Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) menjadi IFG.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengganti Jiwasraya, IFG Life akan segera terbentuk. Berbagai bisnis akan ditawarkan oleh IFG Life, seperti konsolidasi dana pensiun milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Direktur Bisnis IFG Patro Pander Silitonga mengungkapkan, melalui bisnis tersebut, perusahaan akan melakukan pembenahan terhadap dana pensiun di lingkungan BUMN. 

"Jadi bagian dari pembenahan asuransi adalah turut memperkenalkan konsep DPLK ke seluruh dana pensiun di BUMN, baru dilanjutkan ke seluruh Indonesia," kata Patro dalam konferensi pers terkait Perubahan Brand dan Logo BPUI menjadi IFG, Selasa (20/10).

Baca Juga: 224 Korporasi setujui restrukturisasi polis Jiwasraya

Rencana, IFG Life akan melakukan konversi secara bertahap dari skema DPPK manfaat pasti ke skema iuran pasti dalam format DPLK. Jika ada dana pensiun pelat merah yang tertarik dikonversi, maka bisa bergabung dengan IFG Life. 

Selain dapen, perusahaan juga tawarkan dua bisnis lain. Pertama, asuransi jiwa dan kesehatan yang menyasar pasar BUMN. Selanjutnya, restrukturisasi portofolio Asuransi Jiwasraya. 

"Jadi kami hanya mengambil portofolio yang sudah melalui restrukturisasi, sehingga menjadi portofolio yang sehat. Liabilitasnya sudah diubah menjadi sehat, tidak ada produk yang sifatnya guarantee return," jelasnya. 

Dengan begitu, perusahaan bisa memastikan dana nasabah aman, karena semua telah menjadi bagian IFG Life. Artinya, semua kewajiban kepada nasabah juga bisa terpenuhi.

Seperti diketahui, PT Bahana Pembina Usaha Indonesia (BPUI) sebagai induk holding, menargetkan IFG Life terbentuk pada Desember 2020. Permohonan izin ke Kementerian BUMN sudah diajukan. Kemudian dilanjutkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Guna merealisasikan hal itu, Bahana telah mendapatkan suntikan modal negara senilai Rp 22 triliun. Suntikan modal tersebut, akan terbagi dalam dua tahap. 

Baca Juga: Berprospek stabil, Taspen kantongi peringkat triple A dari Pefindo

Pada tahap pertama, pemerintah akan mengucurkan dana senilai Rp 12 triliun untuk tahun anggaran 2021. Sedangkan sisanya sebesar Rp 10 triliun, akan dikucurkan pemerintah pada tahun anggaran 2022.

Sebagian dana tersebut, kelak akan digunakan BPUI sebagai holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan untuk menyelesaikan kewajiban Jiwasraya kepada pemegang polis tradisional dan saving plan.

Selanjutnya: Bentuk IFG Life, Indonesia Financial Group mengajukan izin ke Kementerian BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×