Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kredit ritel Bank Bukopin tumbuh melesat sepanjang kuartal I lalu yang berakhir 31 Maret. Segmen ini tumbuh 48% menjadi Rp 29,6 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20 triliun.
Kredit ritel Bank Bukopin mengalir untuk Usaha Kecil Menengah (UKM), konsumer, dan mikro. "Pertumbuhan segmen ritel ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen UKM sebesar 38%, segmen konsumer sebesar 81% dan segmen mikro sebesar 50%," kata Glen Glenardi, Direktur Utama Bukopin.
Glen bilang, segmen UKM dan mikro masih menjadi kontributor utama penyaluran kredit Bukopin. Dia juga bilang, Bukopin akan mempertahankan segmen kredit Komersil untuk memperkuat rasio margin bunga (NIM) dan memberikan keseimbangan dalam portepel penyaluran kredit.
Dia menambahkan, rasio loan to deposit ratio (LDR) Bukopin terjaga di kisaran 81,45%, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross di kisaran 2,56%. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) terjaga di kisaran 16,18%. "Angka tersebut masih diatas CAR yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," imbuh Glen.
Saat ini, Bukopin juga mengokohkan diri sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) III dengan modal inti Rp 5,6 triliun. "Hal ini akan memberikan keleluasaan bagi Perseroan untuk melakukan ekspansi jaringan dan produk untuk mencapai target jangka panjang Bukopin,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News