kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sejak 2019, Setoran BRI ke Kas Negara Capai Rp 192,06 Triliun


Kamis, 20 Juni 2024 / 14:39 WIB
Sejak 2019, Setoran BRI ke Kas Negara Capai Rp 192,06 Triliun
ILUSTRASI. Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berkomitmen untuk memberikan economic value serta social value bagi seluruh stakeholders, salah satunya kepada negara.

Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara.

Apabila dirinci, pada tahun 2019 BRI menyetor ke kas negara  Rp 26,56 triliun, tahun 2020 menyetorkan Rp 28,38 triliun, tahun 2021 menyetorkan Rp 27,09 triliun, tahun 2022 menyetorkan Rp 34,18 triliun dan tahun 2023 menyetorkan Rp 45,34 triliun.

Sedangkan pada tuga bulan pertama tahun 2024, BRI telah menyetor ke kas negara senilai Rp 31,03 triliun. Setoran ini berasal dari pembayaran pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai & bea materai, pajak penghasilan badan, dividen dan pajak daerah.

Baca Juga: OJK Sebut Target Pertumbuhan Kredit Bank KBMI 4 hanya Single Digit

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus mencetak keuntungan.

Sunarso menekankan sebagai bank rakyat, keuntungan yang diperoleh BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah.

"Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar. Dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” ujar Sunarso dalam siaran pers, Kamis (20/6).

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) RI Erick Thohir mengungkapkan bahwa 15 perusahaan BUMN mencatatkan total laba bersih sebesar Rp319,28 triliun pada 2023.

BRI sendiri pada tahun 2023 lalu mencatatkan laba Rp 60,4 triliun atau setara dengan 19% dari total laba 15 BUMN yang disebutkan oleh Erick Thohir.

Terhadap pencapaian tersebut, Erick mengapresiasi belasan BUMN dengan laba jumbo itu tetap bisa berkontribusi positif ke negara di tengah tantangan ekonomi global.

“Pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN,” kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×