kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Sejak BI Kerek Suku Bunga Acuan, Rata-Rata SBDK KPR Sudah Mulai Naik


Kamis, 12 Januari 2023 / 17:35 WIB
Sejak BI Kerek Suku Bunga Acuan, Rata-Rata SBDK KPR Sudah Mulai Naik
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri Bintaro Tangerang Selatan, Selasa (7/5). Sejak BI Kerek Suku Bunga Acuan, Rata-Rata SBDK KPR Sudah Mulai Naik.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bunga kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan mulai bermekaran pasca kenaikan bunga acuan sejak Juli 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan rata-rata suku bunga dasar kredit KPR bank umum konvensional di level 8,66% di Oktober 2022. 

Bunga itu telah naik 9 basis poin (bps) dibandingkan Juli 2022 di posisi 8,57%. Kendati demikian, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) KPR di Oktober 2022 masih jauh lebih rendah dibandingkan Oktober 2021 di level 8,95%. 

Adapun berdasarkan pantauan Kontan.co.id, SBDK KPR Bank Mandiri naik 5 bps dari 7,25% di Juli 2022 menjadi 7,30% pada saat ini. Sedangkan SBDK bank besar lain masih terpantau sama di kisaran 7,20% hingga 7,25%. 

Kendati SBDK perbankan masih terpantau normal, kenaikan suku bunga acuan telah membebani nasabah yang masa promosi alias periode bunga tetap berakhir. Lantaran, bunga yang harus dibayar semakin meninggi mengikuti kenaikan suku bunga acuan alias floating rate. 

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Bagaimana Suku Bunga KPR di Bank BRI?

Fatimah (32), seorang karyawan swasta yang memiliki KPR dari Bank BTN mengaku biaya bunga yang harus ia bayar mulai naik sejak November 2022 lalu. Menang, ia saat ini, Fatimah sudah memasuki masa floating market setelah fix rate 2 tahun. 

“Sudah naik 1%, karena sudah masuk floating rate juga. Saya suka mengecek di BTN Mobile, cicilan pokok dan cicilan bunganya jadi berubah gitu. Cicilannya sedikit sedangkan bunganya gede,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Kamis (12/1). 

Direktur Keuangan BTN Nofry Rony Poetra mengaku ada beberapa hal sebelum melakukan penyesuaian bunga kredit. Pertama, kondisi likuiditas yang BTN miliki dan sumber dana yang akan naik seiring kenaikan suku bunga acuan. 

“Memang kita tahu karena bunga acuan naik ada dampaknya. Tapi likuiditas kami masih cukup bagus. Dana murah atau CASA di akhir tahun meningkat hampir 47% hingga 48%,” paparnya. 

Baca Juga: Disorot Menkeu, Begini Perkembangan Suku Bunga Kredit Perbankan

Selain itu, BTN juga harus memperhatikan unsur dari debitur karena kenaikan suku bunga kredit bisa mempengaruhi kualitas kredit. Lalu, BTN juga memantau kondisi persaingan di perbankan. 

“Intinya kami terus menyeimbangkan startegi peningkatan bunga kredit. Dari sisi pencapaian target bisnis kami. Kemudian, kualitas kredit dan target profitabilitas untuk BTN,” tambahannya. 

Sedangkan Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengakui bakal melakukan beberapa penyesuaian terkait suku bunga kredit seiring dengan kenaikan suku bunga acuan BI. Akan tetapi, ia menyebut Bank CIMB NIaga memiliki berbagai program bunga KPR ini. 

Adapun Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn menyebut Hingga saat ini, BCA masih mempertahankan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) KPR sebesar 7,20%.

Baca Juga: Suku Bunga Naik Lagi, Bank Mandiri Bakal Kaji Potensi Penyesuaian Suku Bunga Simpanan

“Adapun hingga September 2022, KPR BCA tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp105,0 triliun. Kami berharap tren peningkatan permintaan KPR masih berlanjut di tahun 2023, sejalan dengan pemulihan permintaan masyarakat khususnya milenial,” ujarnya. 

Ia menyatakan BCA akan terus  mengkaji dampak dari tren kenaikan suku bunga acuan. Juga menyiapkan strategi yang tepat untuk senantiasa memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi segenap nasabah dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×