kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Sejumlah Asuransi Umum Raih Kinerja Positif di Lini Asuransi Kendaraan


Selasa, 06 Agustus 2024 / 16:35 WIB
Sejumlah Asuransi Umum Raih Kinerja Positif di Lini Asuransi Kendaraan
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan asuransi umum mencatatkan kinerja positif terkait lini bisnis asuransi kendaraan pada semester I-2024./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/31/05/2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum mencatatkan kinerja positif terkait lini bisnis asuransi kendaraan pada semester I-2024. Salah satunya PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo).

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema menerangkan perusahaan berhasil meraih pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 77,63 miliar pada semester I-2024.

"Nilai itu naik 13,93%, apabila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Senin (5/8).

Baca Juga: Jasindo Catat Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Rp 77,63 Miliar di Semester I-2024

Mengenai pasar otomotif yang lesu pada semester I-2024, Gema menyebut hal itu tidak memengaruhi kinerja asuransi kendaraan perusahaan. Sebab, dia bilang Jasindo melakukan penjualan asuransi kendaraan ke objek pertanggungan lain, seperti motor. 

"Penjualan motor justru meningkat. Dengan tetap menerapkan underwriting yang prudent, maka bisnis tersebut akan menguntungkan," ungkapnya.

Untuk proyeksi asuransi kendaraan hingga akhir tahun ini, Gema mengatakan kondisi lini tersebut memang akan sangat menantang. Sebab, dia menilai penetrasi pasar digital yang makin ekspansif mendorong industri untuk terus bergerak mengikuti permintaan pasar.

Senada dengan Jasindo, perusahaan asuransi PT Asuransi Simas Insurtech juga mencatatkan kinerja positif terkait lini bisnis asuransi kendaraan pada semester I-2024. Mengenai hal itu, Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana mengatakan pendapatan premi perusahaan dari lini asuransi kendaraan sebesar Rp 63 miliar pada semester I-2024.

"Angka itu tumbuh sebesar 19%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya kepada Kontan, Senin (5/8).

Mengenai merosotnya pasar otomotif pada semester I-2024, Teguh menyebut fenomena itu tak memengaruhi kinerja lini asuransi kendaraan perusahaan. Hal itu dibuktikan dari pencapaian kinerja asuransi kendaraan perusahaan pada semester I-2024. Teguh menerangkan pihaknya menargetkan pendapatan premi dari asuransi kendaraan hingga akhir tahun sebesar Rp 120 miliar.

"Kami optimistis target itu akan tercapai melihat performa pada semester I-2024," kata Teguh.

Setali tiga uang, PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) juga membukukan kinerja positif terkait pendapatan premi lini bisnis asuransi kendaraan. Pencapaian positif itu disebabkan oleh sejumlah faktor. 

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan perusahaan berhasil meraih pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 16,8 miliar pada semester I-2024.

"Nilai itu meningkat 5%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan, Senin (5/8).

Baca Juga: Jasindo Bukukan Perolehan Premi Asuransi Rekayasa Rp 53,98 Miliar di Semester I-2024

Linggawati menyampaikan peningkatan pendapatan premi asuransi kendaraan tersebut didukung oleh perluasan saluran pemasaran dengan beberapa perbankan dan leasing. Selain itu, adanya tambahan dari asuransi kendaraan mobil listrik yang mulai digemari masyarakat perkotaan.

Meskipun mengalami pertumbuhan, Linggawati menerangkan pertumbuhan tersebut bisa dibilang sedikit melambat seiring dengan menurunnya angka penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.

Mengingat menurunnya pasar otomotif Indonesia, Linggawati menyampaikan Great Eastern pada akhirnya merevisi target perolehan premi lini asuransi kendaraan pada tahun ini. Dia menyebut awalnya perusahaan menargetkan perolehan premi sebesar Rp 50 miliar hingga akhir tahun ini atau tumbuh 25% dari target tahun sebelumnya.

"Mengingat angka pertumbuhan industri yang juga melambat, Great Eastern harus merevisi angka pertumbuhan di level 5% hingga 10% saja," ujar Linggawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×