Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I-2023. Laba yang menyusut ini seiring dengan performa kinerja bisnis bank yang juga menurun.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) misalnya, yang melaporkan kinerja keuangan untuk semester I-2023 mengalami penurun laba.
Tercatat Bjb mengantongi laba bersih konsolidasian sebesar Rp 908,75 miliar. Jumlah ini menurun 24% (YoY) dari perolehan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,19 triliun.
Baca Juga: BJB Salurkan Fasilitas Kredit untuk Buana Finance Senilai Rp 100 Miliar
Penurunan laba tersebut seiring dengan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang turun 15,65% (YoY) menjadi Rp 3,45 triliun di semester I-2023 dari sebelumnya Rp 4,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun portofolio kredit yang diberikan Bank Bjb tercatat sebesar Rp 129,28 triliun, meningkat 4,77% (YoY) dari tahun lalu yang sebesar Rp 115,17 triliun.
Total Aset Bank Bjb secara konsolidasian tercatat menurun menjadi Rp 177,69 triliun di semester I-2023, atau turun 1,95% (YTD) dari periode yang berakhir Desember 2022 sebesar Rp 181,24 triliun.
Senada, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) juga mencatatkan penurunan laba 11,67% (YoY) pada semester I-2023. Tercatat laba bersih Bank Jatim hanya Rp 720,14 miliar. Jumlah itu susut dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 815,36 miliar.
Penyusutan laba seiring dengan penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 1,26% (YoY) menjadi Rp 2,34 triliun pada Juni 2023.
Baca Juga: Bank BJB (BJBR) Cetak Laba Rp 908 Miliar pada Semester I-2023
Di sisi lain, Bank Jatim berhasil mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 13,02% (YoY) menjadi Rp 49,21 triliun dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 43,54 triliun.
Kenaikan kredit ditopang dari kredit komersial & SME yang tumbuh 25,55% menjadi Rp 20,04 triliun, dan kredit konsumer yang tumbuh 5,77% menjadi 29,16 triliun pada semester I-2023 ini.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross Bank Jatim tercatat membaik, turun 132 bps dari 4,12% pada Juni 2022 menjadi 2,8% pada Juni 2023. Namun, NPL nett meningkat 17 bps dari 0,99% per Juni 2022 menjadi 1,16% per Juni 2023.
Aset bank pun terlihat turun 5,43% (YoY) dari Rp 108,92 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp 103 triliun pada semester I tahun ini. Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) bank susut 12,91% menjadi Rp 82,64 triliun.
Di sisi lain PT BPD Banten Tbk (BEKS) tercatat berhasil memperkecil kerugian. Di enam bulan pertama tahun ini, Bank Banten mencatatkan rugi Rp 24,09 miliar. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rugi BEKS ini menyusut 71,02% dari Rp 83,15 miliar pada semester I-2022.
Berdasarkan laporan keuangannya, Bank Banten mampu menekan beban bunga 22% secara tahunan dari Rp 163 triliun menjadi 127 miliar.
Upaya efisiensi yang dilakukan Bank Banten sejak awal tahun 2023 menunjukkan hasil yang positif, hal ini tercatat pada biaya operasional yang menurun di semester I-2023. Jumlah pendapatan operasional Bank Banten pun naik menjadi Rp 126,48 miliar dari Rp 97,08 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bank Jatim Matangkan Rencana Pembentukan KUB dengan Bank NTB Syariah
Adapun dari sisi intermediasi, total kredit Bank Banten tercatat turun 10,65% menjadi Rp 3,27 triliun, hal ini menyebabkan aset terseret turun dari Rp 8,27 triliun menjadi Rp 7,50 triliun.
Sementara himpunan dana pihak ketiga (DPK) BEKS pada semester I-2023 tercatat turun 31,11% menjadi Rp 4,45 triliun, dari kuartal I-2022 sebesar Rp 6,46 triliun.
Di sisi lain bank PT Bank DKI mencatat laba bersih Rp 477,88 miliar di semester I-2023, menurun 5,34% (YoY) dari perolehan laba sebesar Rp 504,8 9 miliar di tahun lalu.
Pendapatan bunga bersih Bank DKI tercatat sebesar Rp 1,35 triliun di semester I-2023, jumlah ini menurun 5,59% (YoY) dari Rp 1,43 triliun di tahun lalu.
Penyaluran kredit Bank DKI juga tercatat sebesar Rp 42,29 triliun di semester I-2023. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) bank tercatat Rp 66,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News