Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
"Strategi MCI tahun ini untuk melakukan pendanaan ke multistage dengan ticket size yang lebih besar. Secara general, thesis investasi MCI masih di perusahaan yang ada financial play, serta startups yang bisa mendorong digitalisasi pada UMKM lainnya," ungkap Dennis.
Menurut Dennis, dana yang teralokasi kepada startup sangat tergantung kepada due diligence yang dilakukan MCI. Sebagai tambahan, MCI juga melakukan beberapa kali follow-on funding kepada investee.
"Strategi perusahaan kami di tahun 2022 adalah untuk membantu digitalisasi Mandiri Group dan membantu pertumbuhan unicorn Indonesia melalui MPF," kata Dennis.
PT Bank OCBC NISP Tbk juga berencana melakukan penambahan modal tahun ini ke anak usahanya yang bergerak di bidang modal ventura, yakni OCBC NISP Ventura (ONV).
Darryl Ratulangi, Managing Director ONV mengatakan, penambahan modal tersebut merupakan bentuk sinergi untuk berperan dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia yang antara lain bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk-produk finansial.
Hanya saja, ia tidak menyebutkan besar dana yang akan disuntik Bank OCBC NISP ke ONV tahun ini. Tambahan modal akan dipergunakan untuk melakukan pendanaan pada perusahaan startup berbasis teknologi yang bergerak di industri pembiayaan bisnis, properti, fintech, logistik, media, kesehatan, pendidikan dan lainnya.
"Mayoritas pendanaan yang telah diberikan ONV saat ini tersebar kepada semua sektor fintech mulai dari lending, payment, wealth, mortgage, dan open banking," kata Darryl.
Hingga saat ini, ONV telah melakukan investasi di 9 startup lintas sektor yaitu GajiGesa, Awan Tunai, Rukita, Dekoruma, Edenfarm, Kiddo.id, Prospeku, Sirclo, dan Workfit.