Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank daerah berencana melakukan penambahan modal pada 2018. Penambahan modal ini dilakukan baik dengan cara dengan laba ditahan maupun dengan suntikan modal.
Seperti yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel yang pada tahun ini berencana melakukan tambahan modal dari pemerintah daerah (pemda). "Kami tahun ini akan disuntik oleh pemda sebesar Rp 150 miliar," kata Muhammad Adil, Direktur Utama Bank Sumsel Babel kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).
Selain Bank Sumsel Babel, Bank Pemprov Jogya juga akan melakukan penambahan modal dengan cara anorganik. Bambang Setiawan, Direktur Utama Bank BPD DIY bilang dalam jangka panjang, pemda akan melakukan suntikan modal sebesar Rp 4 triliun. "Ini disetor secara bertahap," kata Bambang kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).
Beberapa bank lain pada tahun ini akan melakukan tambahan modal dengan cara organik yaitu dengan laba ditahan seperti dilakukan oleh Bank DKI. Kresno Sediarsi, Direktur Utama Bank DKI bilang, tahun ini pemda tidak akan melakukan tambahan modal dari pemegang saham.
"Laba ditahan akan menambah jumlah modal," kata Kresno kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2). Pada tahun ini, Bank DKI menargetkan modal inti bisa mencapai Rp 8,1 triliun dengan rasio kecukupan modal 29%.
Sedangkan Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim mengungkapkan, pihaknya sudah mempunyai tiga strategi untuk meningkatkan permodalan pada tahun ini. "Pertama adalah dengan laba ditahan," kata Ferdian.
Kedua, dengan melakukan eksekusi MESOP (opsi saham untuk manajemen) tahap tiga. Sedangkan strategi yang terakhir adalah dengan menaikkan rasio cadangan umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News