kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sejumlah BPD berencana tambah modal tahun ini


Selasa, 27 Februari 2018 / 14:50 WIB
Sejumlah BPD berencana tambah modal tahun ini
ILUSTRASI. Layananan Nasabah Bank DKI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank daerah berencana melakukan penambahan modal pada 2018. Penambahan modal ini dilakukan baik dengan cara dengan laba ditahan maupun dengan suntikan modal.

Seperti yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel yang pada tahun ini berencana melakukan tambahan modal dari pemerintah daerah (pemda). "Kami tahun ini akan disuntik oleh pemda sebesar Rp 150 miliar," kata Muhammad Adil, Direktur Utama Bank Sumsel Babel kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).

Selain Bank Sumsel Babel, Bank Pemprov Jogya juga akan melakukan penambahan modal dengan cara anorganik. Bambang Setiawan, Direktur Utama Bank BPD DIY bilang dalam jangka panjang, pemda akan melakukan suntikan modal sebesar Rp 4 triliun. "Ini disetor secara bertahap," kata Bambang kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).

Beberapa bank lain pada tahun ini akan melakukan tambahan modal dengan cara organik yaitu dengan laba ditahan seperti dilakukan oleh Bank DKI. Kresno Sediarsi, Direktur Utama Bank DKI bilang, tahun ini pemda tidak akan melakukan tambahan modal dari pemegang saham.

"Laba ditahan akan menambah jumlah modal," kata Kresno kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2). Pada tahun ini, Bank DKI menargetkan modal inti bisa mencapai Rp 8,1 triliun dengan rasio kecukupan modal 29%.

Sedangkan Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim mengungkapkan, pihaknya sudah mempunyai tiga strategi untuk meningkatkan permodalan pada tahun ini. "Pertama adalah dengan laba ditahan," kata Ferdian.

Kedua, dengan melakukan eksekusi MESOP (opsi saham untuk manajemen) tahap tiga. Sedangkan strategi yang terakhir adalah dengan menaikkan rasio cadangan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×