kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah emiten multifinance masih catatkan pertumbuhan laba pada kuartal III


Kamis, 28 Oktober 2021 / 17:27 WIB
Sejumlah emiten multifinance masih catatkan pertumbuhan laba pada kuartal III
ILUSTRASI. Customer service melayani nasabah di salah satu kantor cabang multifinance di Tangerang Selatan, Kamis (2/9). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/09/2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten multifinance yang telah melaporkan kinerja kuartal III terlihat masih mampu mencatatkan peningkatan kinerja terutama dalam hal laba.

Padahal, kondisi pandemi covid-19 sempat memburuk di periode tersebut dengan pemerintah memberlakukan pengetatan aktivitas masyarakat. Namun, industri multifinance terbantu dengan adanya stimulus diskon PPnBM 100% yang diperpanjang akhir tahun.

Peningkatan laba bagi perusahaan multifinance juga sejalan dengan data OJK per Agustus 2021 yang mencatat laba bersih perusahaan multifinance naik sebesar 130% yoy pada kuartal III-2021. Hal tersebut berarti laba yang dibukukan senilai Rp 9,19 triliun.

Salah satu emiten multifinance yang labanya mengalami peningkatan ialah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance). Perusahaan mencatat laba sebesar Rp 796 miliar yang berarti naik hingga 53,08% yoy.

Baca Juga: Adira Finance (ADMF) catat penurunan pendapatan 12,67% pada Kuartal III-2021

Direktur BFI Finance Sudjono pun bilang kalau kenaikan laba didorong oleh pendapatan bersih yang juga dibarengi dengan penurunan beban pembiayaan dan beban penyisihan piutang yang diragukan, sehingga mendongkrak kenaikan pada laba sebelum maupun sesudah pajak.

“Laba sesudah pajak mencapai Rp 796 miliar, meningkat sebesar 53% yoy, didukung oleh terus membaiknya kinerja penyaluran pembiayaan baru dan peningkatan kualitas piutang pembiayaan dan menurunnya saldo piutang yang direstrukturisasi sehingga turut berdampak pada penurunan beban provisi untuk pencadangan piutang,” ucap Sudjono.

Adapun, nilai piutang pembiayaan yang dikelola BFI Finance pada kuartal tersebut senilai Rp 13,7 triliun. Porsi terbesar masih berasal dari pembiayaan mobil bekas 71,7%, disusul dengan alat berat dan mesin 13,7%.

Sementara itu, komposisi pembiayaan motor bekas sebesar 9,3%. Porsi pembiayaan 5,3% sisanya diisi oleh pembiayaan property-backed financing (PBF), mobil baru, dan syariah.

Selain BFI Finance, ada pula salah satu emiten di sektor multifinance yang juga mengalami kenaikan laba yaitu PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan Finance). Berdasarkan laporan keuangannya, Clipan Finance mencatatkan laba sebesar Rp 74,56 miliar atau naik 20,74% yoy.

Baca Juga: Mendekati akhir tahun, multifinance geber penyaluran pembiayaan

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo pun bilang saat ini total pembiayaan yang dikelola oleh perusahaan mencapai Rp 7 triliun. Adapun, pembiayaan mobil baru dan mobil bekas masih menjadi segmen yang diunggulkan.

Untuk pembiayaan di kuartal IV ini, Harjanto pun bilang ada banyak momentum untuk segmen mobil baru yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk kembali mendongkrak pembiayaan baru dengan target sampai akhir tahun mencapai Rp 3,5 miliar hingga Rp 4 triliun. Momen tersebut ialah terkait diskon PPnBM yang masih sampai akhir tahun dan ada event GIIAS di November.

“Momentum juga untuk used car dimana market sudah mulai tumbuh dan PPKM sudah lebih rendah, sehingga kami membuat paket super dengan bunga istimewa yang sudah kami sosialisasikan ke showroom-showroom rekanan kami,” ujar Harjanto.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×