Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan multiguna hingga Agustus 2023.
Salah satunya PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) yang berhasil mencatatkan pembiayaan multiguna hingga agustus 2023 mencapai Rp 2,2 triliun. Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan menyampaikan angka itu tumbuh 5,2% Year on Year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 2,1 triliun.
"Pertumbuhan disbursement itu sejalan dengan percepatan proses pembiayaan yang dilakukan perusahaan melalui pengembangan tools New Mobile Order. Dengan demikian, mampu mendorong produktivitas tenaga pemasar," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (19/9).
Primartono menerangkan sebagian besar pembiayaan multiguna BRI Finance disalurkan dalam bentuk pembiayaan new car. Dia menambahkan hingga Agustus 2023, pembiayaan multiguna berkontribusi sebesar 79,7% terhadap total pembiayaan BRI Finance.
Baca Juga: Perusahaan Multifinance Genjot Pembiayaan UMKM
Sementara itu, Primartono menyampaikan pada tahun ini, BRI Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 5,3 triliun. Demi mencapai target tersebut, BRI Finance terus mengembangkan digitalisasi proses bisnis, pengembangan produk yang menarik, dan meningkatkan sinergi dengan BRI Group maupun BUMN Group.
Selain itu, dia mengatakan BRI Finance juga berupaya menjaga kualitas pembiayaan melalui seleksi yang seksama dengan memanfaatkan tools yang tersedia terhadap calon debitur yang akan disetujui untuk meminimalisir risiko gagal bayar.
Sama halnya dengan BRI Finance, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga berhasil mencatatkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 1,64 triliun hingga Agustus 2023. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menerangkan angka itu tumbuh 32%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 1,25 triliun.
"Peningkatan pembiayaan multiguna dipengaruhi oleh permintaan yang cukup tinggi sejalan dengan bertumbuhnya perekonomian Indonesia yang makin membaik dan kebutuhan dana makin meningkat," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (18/9).
Ristiawan menyampaikan pembiayaan multiguna CNAF sampai Agustus 2023 mengambil porsi sebesar 22% dari total pembiayaan perusahaan. Dia menambahkan porsi multiguna tersebut naik sebesar 2%, jika dibandingkan dengan porsi di periode yang sama tahun lalu sebesar 20%.
Sepanjang tahun 2023, Ristiawan mengatakan CNAF menargetkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 1,38 triliun. Dengan capaian Rp 1,64 triliun hingga Agustus 2023, CNAF sudah berhasil meraih target sepanjang 2023.
Baca Juga: OJK Sebut Ada 17 Multifnance Belum Penuhi Ketentuan Penyaluran Pembiayaan Produktif
Berkaitan dengan keberhasilan tersebut, dia mengatakan CNAF menerapkan sejumlah strategi. Salah satu strategi pendorong pertumbuhan pembiayaan multiguna di CNAF, yakni memberikan suku bunga yang bersaing dengan pasar melalui berbagai macam kanal penjualan yang dimiliki oleh CNAF.
Adapun PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran baru pembiayaan multiguna motor dan mobil menjadi Rp 2,8 triliun hingga Agustus 2023. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menyampaikan angka itu meningkat 38%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,1 triliun.
"Pertumbuhan tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi yang relatif baik serta tingkat inflasi yang terkendali. Perusahaan juga telah mempersiapkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk mendukung pertumbuhan bisnis di 2023," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (19/9).
Cincin menerangkan hingga Agustus 2023, kontribusi penyaluran pembiayaan baru multiguna sebesar 73% terhadap total pembiayaan WOM Finance.
Cincin menyampaikan WOM Finance memproyeksikan penyaluran baru pembiayaan multiguna motor dan mobil hingga akhir tahun 2023 dapat mencapai di atas Rp 3 triliun.
Dia mengatakan pihaknya telah mempersiapkan beberapa strategi untuk menjaga piutang pembiayaan, yakni dengan melakukan eksplorasi pengembangan potensi bisnis, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis serta digitalisasi proses bisnis.
"Salah satunya melalui aplikasi KAWAN untuk terus meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kemudahan kepada konsumen maupun calon konsumen perusahaan," kata Cincin.
Baca Juga: Begini Strategi OJK Dorong Multifinance untuk Mendukung Pertumbuhan Sektor UMKM
Sementara itu, perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) membukukan nilai pembiayaan multiguna hingga Agusuts 2023 sebesar Rp 8,96 triliun. Direktur Utama MUF Stanley Setia menyampaikan pencapaian itu naik sebesar 21,3%, jika dibandingkan Agustus 2022 yang mencapai Rp 7,39 triliun.
"Kenaikan tersebut seiring dengan inisiatif MUF untuk menambah kapasitas dengan cara menambah cabang dan sub cabang baru. Selain itu, melakukan intensifikasi atas cabang-cabang yang ada," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (18/9).
Stanley menerangkan pembiayaan multiguna sebesar 80% kebanyakan digunakan untuk pembelian kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua.
Adapun nilai pembiayaan multiguna hingga Agustus 2023 tersebut porsinya mencapai 70% dari total penyaluran pembiayaan.
Stanley menerangkan target pembiayaan multiguna MUF sampai akhir tahun sebesar Rp 12,82 triliun. Dia mengungkapkan strategi untuk mencapai target tersebut, yakni dengan terus meningkatkan produktivitas seluruh jaringan, baik yang telah ada maupun yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News