kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sejumlah multifinance raih pertumbuhan laba


Kamis, 27 Oktober 2016 / 10:41 WIB
Sejumlah multifinance raih pertumbuhan laba


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Laba sejumlah multifinance masih bertumbuh di kuartal III 2016. Seleksi profil nasabah dalam penyaluran kredit turut membantu multifinance meraih laba.

PT Federal International Finance (FIFGROUP), semisal, menorehkan pertumbuhan laba 12% secara tahunan menjadi Rp 1,35 triliun di kuartal III 2016. Perolehan laba tersebut sudah setara 84% dari target laba setahun yang sebesar Rp 1,6 triliun.

Kendati laba mendekati target, Suhartono, Presiden Direktur & CEO FIFGROUP mengatakan, pihaknya belum akan menaikkan target laba. “Tergantung kondisi, sebab bulan ini pembiayaan agak lesu,” kata Suhartono kepada KONTAN, Rabu (26/10).

Per September 2016, total pembiayaan baru FIF mencapai Rp 24 triliun. Hingga akhir tahun, FIF menargetkan total pembiayaan sebesar Rp 29 triliun.

Head of Treasury and Funding FIFGROUP Jerry Fandy menambahkan, laba tumbuh karena perusahaan fokus pada nasabah berprofil kredit yang baik. Plus, ekspansi jaringan. Saat ini portofolio FIF sebanyak 70% berupa kredit motor baru, sedangkan kredit motor bekas sebesar 20%. Sisanya merupakan pembiayaan elektronik.

Laba positif juga digapai BCA Finance. Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan, laba bersih per September tumbuh 6,9% menjadi Rp 840 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini melambat ketimbang kuartal II 2016. Kala itu, BCA Finance mampu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 21%.

“Hingga akhir tahun, kami menargetkan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun. Kami berharap penjualan otomotif semakin membaik,” jelas Roni.

Sementara, PT Mandiri Tunas Finance  (MTF) mencatat pertumbuhan laba 7%. Ignatius Susatyo Wijoyo, Presiden Direktur MTF merinci laba bersih per September senilai Rp 240 miliar. Adapun target laba hingga akhir tahun sebesar Rp 333 miliar.

Jelang akhir tahun, MTF terus memacu bisnisnya. Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Marketing MTF menjelaskan, MTF telah menyiapkan strategi khusus memasuki akhir tahun. Pertama, memperkuat captive market di Tunas Group agar nasabah-nasabah yang membeli mobil di Tunas Group bisa masuk lebih banyak ke MTF. Untuk mewujudkannya, MTF memberikan insentif menarik dan paket yang kompetitif.

Kedua, event marketing di sejumlah pusat perbelanjaan ibu kota. Ketiga, memperkuat segmen fleet atau penjualan borongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×