Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
Dia juga menyampaikan asuransi perjalanan menjadi penyumbang premi terbesar nomor 3 terhadap total pendapatan premi perusahaan pada 2023. Secara rinci, posisi pertama dan kedua itu ditempati kendaraan bermotor dan properti.
Adapun kendaraan bermotor mengambil porsi lebih dari 50%. Selain itu, sepanjang 2023, Mariani bilang pendapatan premi asuransi perjalanan Allianz Utama juga ditopang dari kanal keagenan.
Setali tiga uang, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) juga menyatakan prospek asuransi perjalanan masih besar.
Head of Product Development Tokio Marine Indonesia Djoko Mulyono mengatakan prospek asuransi perjalanan sejauh ini sesuai dengan ekspektasi. Selain itu, dia menyebut bisnis asuransi perjalanan biasanya akan makin meningkat pada semester II-2024.
"Sebab, animo masyarakat untuk liburan akhir tahun mulai terasa pada kuartal III-2024," ungkapnya kepada Kontan.
Baca Juga: Permudah Nasabah Kelola Polis, FWD Insurance Luncurkan Aplikasi Omne
Oleh karena itu, Djoko menyampaikan Tokio Marine Indonesia menargetkan bisnis asuransi perjalanan bisa tumbuh hingga 200% pada tahun ini.
Untuk memaksimalkan potensi yang masih besar tersebut, Djoko menerangkan pihaknya meluncurkan paket baru untuk produk Tokio Marine Travel Partner (TMTP) yang pada tahun ini.
Dia menerangkan paket tersebut memberikan perlindungan untuk coverage domestic dan international, sekaligus menjadi jauh lebih simpel bagi masyarakat yang sering bepergian.
Dia menambahkan TMTP juga memiliki perluasan jaminan visa yang menjamin jika visa ditolak. Produk itu juga memberikan jaminan untuk alasan operasional jika pesawat delay.
Djoko menyampaikan pendapatan premi asuransi perjalanan mencapai sekitar Rp 2 miliar per April 2024. Nilai itu mengalami kenaikan sebesar 200%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News