kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

AAJI Sebut Produk Asuransi Tradisional Mendominasi Ketimbang Unitlink di 2023


Selasa, 27 Februari 2024 / 21:28 WIB
AAJI Sebut Produk Asuransi Tradisional Mendominasi Ketimbang Unitlink di 2023
Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memaparkan kinerja industri asuransi jiwa di Jakarta (27/2/2024).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, produk asuransi tradisional masih tumbuh lebih unggul di tahun 2023. Hal itu membuat produk asuransi tradisional masih mendominasi di tahun 2023 ketimbang unitlink.

Asal tahu, asuransi jiwa tradisional terdiri dari tiga jenis produk asuransi, yaitu asuransi jiwa berjangka (term life), asuransi jiwa seumur hidup (whole life) dan asuransi jiwa dwiguna (endowment). Perbedaan mendasar pada asuransi jiwa tradisional dan asuransi unit link adalah pada manfaatnya.

Baca Juga: AAJI Masih Optimis pada Prospek Kinerja Unitlink Meski Loyo pada Tahun Lalu

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebutkan, pendaptan premi produk asuransi jiwa tradisional sepanjang tahun 2023 mencapai angka Rp 92,33 triliun atau meningkat 14,1% (YoY). 

“Tahun 2023 produk tradisional masih mendominasi,” jelas Budi pada Konferensi Pers, di Jakarta, Selasa (27/2). 

Budi juga mencatat dari kanal distribusi keagenan maupun bancassurance produk tradisional juga masih mendominasi.

Baca Juga: AAJI Catat Pendapatan Premi Asuransi Jiwa pada 2023 Turun 7%

Pada kanal keagenan produk asuransi tradisional tercatat sebesar Rp 19,28 triliun. Sedangkan, pada kanal bancassurance produk tradisional sebesar Rp 34,41 triliun. 

“Pada kanal distribusi keagenan maupun bancassurance produk tradisional menunjukan pertumbuhan,” ujar Budi. 

Menurut Budi sebelumnya produk unitlink yang biasa mendominasi pendapatan premi asuransi jiwa.

Namun, di tahun 2023 produk unitlink justru mengalami penurunan yang signifikan, sehingga produk tradisional mendominasi. 

“Sebelumnya unitlink biasa berkontribusi 60-75%, tapi tahun lalu turun tajam jadi produk tradisional yang mendominasi,” ucapnya. 

Baca Juga: AAJI Sebut Inflansi Medis Jadi Faktor Utama Bengkaknya Klaim Kesehatan

Budi menambahkan perolehan premi asuransi jiwa produk unitlink di tahun 2023 berada di angka Rp 85,33 triliun.

Menurutnya angka tersebut turun signifikan sebesar 22,6% jika dibandingkan tahun sebelumnya.  "Menurun jika dibanding 2022 itu sebesar Rp 110,23 triliun," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×