kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Pemain Asuransi Umum Sebut Prospek Asuransi Perjalanan Tahun Ini Masih Besar


Senin, 20 Mei 2024 / 19:38 WIB
Sejumlah Pemain Asuransi Umum Sebut Prospek Asuransi Perjalanan Tahun Ini Masih Besar
ILUSTRASI. Calon penumpang berjalan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/YU


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum menyebut prospek asuransi perjalanan masih besar pada tahun ini. Salah satunya diungkapkan PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance).

Compliance Director Mega Insurance Diang Edelina mengatakan pihaknya tak ragu untuk menargetkan pendapatan premi asuransi perjalanan pada tahun ini tumbuh double digit.

"Pada 2024, perusahaan optimistis bisa membukukan kenaikan pendapatan premi asuransi perjalanan di atas 50%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023," ungkapnya kepada Kontan, Senin (20/5).

Menurut Diang, target yang dipasang itu sejalan dengan peningkatan penetrasi pasar, kepuasan pelanggan, serta pulihnya sektor industri pariwisata yang mendukung peningkatan perjalanan masyarakat. 

Baca Juga: Kontribusi Asuransi Perjalanan Allianz Utama Capai 12% Terhadap Total Premi di 2023

Untuk memaksimalkan potensi yang ada dan meraih target tersebut, Diang menerangkan Mega Insurance terus mengembangkan inovasi terkait asuransi perjalanan, tidak hanya dari sisi produk, tetapi juga dari sisi service yang diberikan kepada customer

"Service yang diberikan, di antaranya inovasi untuk mempermudah pengajuan klaim, terutama pada saat perjalanan ke luar negeri," katanya.

Selain itu, dia bilang perusahaan akan terus menambah jaringan kerja sama dengan mitra bisnis pada tahun ini untuk meningkatkan penetrasi pasar. 

Diang mengatakan pendapatan premi asuransi perjalanan hingga April 2024 mencapai Rp 1,5 miliar. Nilai itu tumbuh 40%, jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu. 

Sementara itu, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) juga menyebut prospek asuransi perjalanan masih besar pada tahun ini. Direktur & Chief Distribution Officer Allianz Indonesia Mariani Solihah menyampaikan pendapatan premi asuransi perjalanan perusahaan pada tahun ini semestinya bisa tumbuh lebih besar lagi. 

Sebab, dia bilang pihaknya telah banyak bekerja sama dengan channel distribusi lain, termasuk Garuda Indonesia, dalam memasarkan produk asuransi perjalanan. 

Selain itu, Mariani menerangkan pihaknya juga akan memaksimalkan pemasaran produk tersebut lewat channel yang telah dimiliki dan menambah edukasi kepada masyarakat pentingnya memiliki asuransi perjalanan.

"Oleh karena itu, perusahaan optimistis bisa meraih pendapatan premi dari asuransi perjalanan hingga dobel digit pada tahun ini," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/5).

Baca Juga: OJK Tegaskan Perasuransian Wajib Umumkan Laporan Keuangan

Mariani juga mengatakan asuransi perjalanan mencatatkan kinerja positif pada 2023. Dia menyebut kontribusi asuransi perjalanan pada 2023 sebesar 12% terhadap total pendapatan premi bruto perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, jumlah pendapatan premi bruto Allianz Utama tercatat sebesar Rp 633,94 miliar pada 2023. Nilai itu tumbuh 11,05%, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 570,87 miliar.

"Adapun pendapatan premi dari asuransi travel pada 2023 tumbuh 500%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya," ujarnya.

Mariani menerangkan pertumbuhan signifikan tersebut dipicu adanya normalisasi kegiatan masyarakat dalam bepergian seusai pandemi Covid-19 berakhir. 

Dia juga menyampaikan asuransi perjalanan menjadi penyumbang premi terbesar nomor 3 terhadap total pendapatan premi perusahaan pada 2023. Secara rinci, posisi pertama dan kedua itu ditempati kendaraan bermotor dan properti. 

Adapun kendaraan bermotor mengambil porsi lebih dari 50%. Selain itu, sepanjang 2023, Mariani bilang pendapatan premi asuransi perjalanan Allianz Utama juga ditopang dari kanal keagenan. 

Setali tiga uang, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) juga menyatakan prospek asuransi perjalanan masih besar. 

Head of Product Development Tokio Marine Indonesia Djoko Mulyono mengatakan prospek asuransi perjalanan sejauh ini sesuai dengan ekspektasi. Selain itu, dia menyebut bisnis asuransi perjalanan biasanya akan makin meningkat pada semester II-2024. 

"Sebab, animo masyarakat untuk liburan akhir tahun mulai terasa pada kuartal III-2024," ungkapnya kepada Kontan.

Baca Juga: Permudah Nasabah Kelola Polis, FWD Insurance Luncurkan Aplikasi Omne

Oleh karena itu, Djoko menyampaikan Tokio Marine Indonesia menargetkan bisnis asuransi perjalanan bisa tumbuh hingga 200% pada tahun ini.

Untuk memaksimalkan potensi yang masih besar tersebut, Djoko menerangkan pihaknya meluncurkan paket baru untuk produk Tokio Marine Travel Partner (TMTP) yang pada tahun ini. 

Dia menerangkan paket tersebut memberikan perlindungan untuk coverage domestic dan international, sekaligus menjadi jauh lebih simpel bagi masyarakat yang sering bepergian. 

Dia menambahkan TMTP juga memiliki perluasan jaminan visa yang menjamin jika visa ditolak. Produk itu juga memberikan jaminan untuk alasan operasional jika pesawat delay.

Djoko menyampaikan pendapatan premi asuransi perjalanan mencapai sekitar Rp 2 miliar per April 2024. Nilai itu mengalami kenaikan sebesar 200%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×