Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan menetapkan pertumbuhan target penyaluran pembiayaan meski sederet tantangan bisa menjadi hambatan untuk menyalurkan kredit.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance misalnya, yang menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 10% pada tahun 2025. Sebagai perbandingan pada tahun 2024, WOMF menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 6,5 triliun.
Baca Juga: Multifinance Masih Berani Memasang Target Tinggi
Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi, menjelaskan, meskipun terdapat rencana kenaikan PPN 12% pada tahun 2025, perusahaan menilai masih ada peluang yang baik yang bisa dimaksimalkan.
Sehingga WOMF optimistis dapat meraih pertumbuhan penyaluran pembiayaan untuk tahun depan.
"Kami akan fokus pada strategi penyaluran pembiayaan yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Meskipun ada beberapa perubahan, kami tetap melihat peluang yang baik di sektor pembiayaan di tahun depan," kata Cincin kepada Kontan, Kamis (26/12).
Adapun, WOM Finance memproyeksikan beberapa segmen akan terus tumbuh, sehingga dapat mendorong penyaluran pembiayaan perusahaan. Segmen pembiayaan untuk kendaraan roda dua jadi salah satu segmen yang dinilai cerah, terutama di kalangan konsumen yang mengutamakan kendaraan sebagai solusi mobilitas yang efisien dan terjangkau.
Selain itu, segmen pembiayaan dengan jaminan BPKB Mobil & Motor juga diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan. Keseluruhan segmen diproyeksikan akan meningkat sekitar 10% dari tahun berjalan.
Baca Juga: BRI Finance Tetapkan Target Konservatif di Tengah Tantangan Kenaikan PPN 12%
Kemudian, terus memperluas jaringan kantor, termasuk di daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar, untuk meningkatkan jangkauan penyaluran pembiayaan.
"Selain itu, kami akan terus melakukan inovasi dalam produk pembiayaan, dengan menawarkan solusi yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan konsumen," lanjutnya.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance juga meningkatkan target untuk tahun 2025. Perusahaan mematok pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru sekitar 14% hingga 16% untuk tahun depan.
Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani menjelaskan, hingga November 2024, pembiayaan baru tercatat sebesar Rp 33,5 triliun, mengalami penurunan sebesar 10% secara year on year (YoY).
"Penurunan ini seiring dengan kondisi ekonomi domestik dan industri otomotif yang masih menantang, namun mengenai target di tahun depan, perusahaan menargetkan kenaikan sebesar 14%-16%," ujarnya kepada Kontan, Kamis (26/12).