Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
Menurut Gani, rencana kenaikan PPN 12% serta diberlakukannya pajak obsen di tahun depan memang berpotensi meningkatkan harga kendaraan, sehingga dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli kendaraan baru.
Kendati demikian, Adira Finance tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor otomotif, baik untuk pembiayaan kendaraan baru maupun kendaraan bekas. Di sisi lain, Adira Finance juga melakukan diversifikasi produk seperti mengembangkan produk non otomotif, seperti produk solusi dana (multiguna) untuk memenuhi kebutuhan finansial konsumen.
Baca Juga: WOM Finance Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan 10% pada 2025
"Ke depannya kami akan terus menggali peluang dari segmen otomotif (baik baru maupun bekas) dan segmen non otomotif guna memberikan solusi terbaik bagi konsumen," kata Gani.
Selain itu, untuk meningkatkan minat konsumen, Adira Finance juga akan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik, meningkatkan kualitas layanan, menawarkan produk yang beragam, serta memperkuat program loyalitas untuk meningkatkan retensi pelanggan.
Namun, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memiliki target yang berbeda. Perusahaan memilih untuk menetapkan target pertumbuhan kinerja yang konservatif untuk tahun 2025.
Di sepanjang tahun ini, BRI Finance menargetkan total penyaluran pembiayaan bisa menyentuh Rp 3 triliun. Adapun, sampai dengan November 2024, portofolio BRI Finance masih didominasi oleh segmen konsumer yakni seber 54,35%.
"Kami memproyeksikan segmen konsumer masih bertumbuh positif di tahun depan, didukung oleh outlook positif dari OJK yang juga memproyeksikan pertumbuhan industri multifinance sebesar 10%-12%," ujarnya kepada Kontan, Senin (23/12).
Baca Juga: Mandala Finance (MFIN) Bagi Saham Bonus Rp 117,50 Miliar
Untuk mengoptimalkan kinerja, BRI Finance melakukan sejumlah strategi yakni dengan membuat skema pembiayaan kendaraan yang menarik dengan bunga yang kompetitif.
Selain itu, BRI Finance sebagai bagian dari BRI Group akan bersinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan mendorong atau memaksimalkan captive market yang memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan penyaluran pembiayaan dengan kualitas yang baik.
Selanjutnya: Pembiayaan Emas BSI Melesat 200%
Menarik Dibaca: Solusi Rumah Tangga Praktis untuk Sambut Tahun Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News