Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) kemarin, Selasa (11/12) menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Ada empat agenda yang dibahas dalam RUPSLB ini. Asadi Budiman, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB bilang dalam RUPSLB kemarin pemegang saham menyetujui empat agenda.
"Agenda pertama adalah pemberhentian dengan hormat Ahmad Irfan sebagai direktur utama," kata Asadi kepada Kontan.co.id, Rabu (12/12). Selain pemberhentian direktur utama, Bank BJB juga memberhentikan tiga anggota dewan komisaris.
Sebagai pengganti Ahmad Irfan, pemegang saham memutuskan sementara menunjuk Agus Mulyana yang sebelumnya sebagai direktur kepatuhan dan manajemen risiko sebagai plt direktur utama.
Bank BJB akan menyelenggarakan RUPS tahunan 2018 pada Maret 2019 untuk mencari pengganti Ahmad Irfan dan tiga anggota komisaris. Selain penggantian dirut dan tiga komisaris, RUPSLB Bank BJB kemarin juga menyetujui dua agenda lain.
Pertama adalah persetujuan penambahan modal, kedua adalah keputusan untuk tidak menyetujui penghilangan nama Banten dalam Bank BJB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun kontan.co.id, Gubernur Jabar Ridwan Kamil ingin agar bank BJB lebih fokus untuk menggarap kredit UMKM. Hal ini karena potensi kredit ini di Jawa Barat masih cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News