kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Selain Skema Channeling, Ini Strategi Bank Digital Genjot Penyaluran Kredit di 2025


Jumat, 17 Januari 2025 / 08:24 WIB
Selain Skema Channeling, Ini Strategi Bank Digital Genjot Penyaluran Kredit di 2025
ILUSTRASI. Embedded Banking dari Amar Bank adalah solusi inovatif yang memungkinkan platform seperti Tokban untuk menawarkan layanan perbankan di dalam ekosistem mereka. Bank-bank digital di Indonesia akan fokus menyasar penyaluran kredit secara langsung atau direct loan pada tahun 2025.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Memasuki tahun 2025, Amar Bank melihat beberapa faktor positif yang berpotensi mendorong pertumbuhan bisnis bank secara signifikan. Pertama, tren digitalisasi dan ekonomi digit di Indonesia diprediksi akan terus mengalami akselerasi yang kuat. 

"Transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor akan menciptakan peluang baru dan memperluas pasar potensial bagi layanan perbankan digital," ungkapnya.

Jika melihat laporan keuangan bulanan Amar Bank per November 2024, pertumbuhan kredit Amar Bank tercatat sebesar 12,48% yoy menjadi Rp 3 triliun.

Baca Juga: Portofolio Tabungan Haji Bank Mega Syariah Capai Rp 461,65 Miliar di 2024

Sama halnya, PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) juga menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran dua digit pada 2025.

Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo menyatakan, dengan mempertimbangkan potensi dan peluang yang ada, target pertumbuhan ini sesuai dengan komitmen bank untuk menjaga kepentingan dan memberikan nilai unggul bagi seluruh stakeholders tanpa mengorbankan prinsip dan praktik perbankan yang prudent dengan tetap waspada dan berhati-hati.

"Sebagai bank umum berbasis layanan digital, kami percaya dengan pendekatan dual engines for growth, dimana dengan melayani segmen Retail Banking & Wholesale Banking, kami berkeyakinan dapat meningkatkan bisnis secara berkelanjutan serta berkontribusi pada perekonomian nasional," ungkap Indra kepada Kontan.

Allo Bank sendiri hanya menyalurkan kredit melalui direct loan, dan belum tertarik untuk menyalurkan kredit dengan skema channeling lewat Fintech. 

Selanjutnya: Asing Lanjut Borong BBRI dan BMRI, Cek Saham Favorit Asing Kemarin, Kamis (16/1)

Menarik Dibaca: Berikut 10 Rumah Sakit untuk Medical Check-Up Terbaik Se-Asia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×