kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Semakin Diminati Masyarakat, Bisnis Dompet Digital Terus Menanjak


Selasa, 18 Januari 2022 / 21:33 WIB
Semakin Diminati Masyarakat, Bisnis Dompet Digital Terus Menanjak
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran dengan memindai kode Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di salah satu kedai di Tangerang Selatan, Kamis (16/9). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pembatasan sosial mulai berkurang, nyatanya tidak menyurutkan bisnis fintech payment atau dompet digital untuk terus alami pertumbuhan karena banyaknya masyarakat yang yang semakin nyaman menggunakan transaksi melalui dompet digital.

Seperti dompet digital DANA yang mengaku adanya lonjakan pertumbuhan yang terus terjadi di DANA hingga Oktober 2021 tahun lalu dibandingkan dengan Oktober tahun 2020. 

Misalnya, transaksi dengan QRIS yang tahun lalu naik 267% (year on year), fitur Kirim Uang tumbuh 328%, pembelian pulsa telepon naik 141%, kemudian bill payment naik 159% dan online commerce naik 39%.

Putri Dianita, VP of Corporate Communications DANA menyampaikan, selain pertumbuhan angka yang pesat di berbagai aspek, target utama perusahaan di tahun 2022 ini adalah terus memberikan pengalaman transaksi digital yang lebih baik kepada pengguna agar kepercayaan masyarakat terhadap DANA meningkat. "Dengan demikian, misi kami untuk menciptakan keuangan digital yang inklusif bisa terwujud," kata Putri kepada kontan.co.id, Selasa (18/1).

Baca Juga: Telkom dan Pos Finansial (Posfin) Gandengan Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia

Sementara itu, Putri menuturkan, lima fitur unggulan DANA yang paling banyak digunakan sepanjang tahun lalu yaitu pembayaran dengan QRIS, Kirim Uang, Pulsa & Data, Bill Payment, dan Online Commerce.

Ia pun memprediksi kelima fitur tersebut masih akan terus meningkat di sepanjang tahun ini. Misalnya saja, fitur Kirim Uang yang DANA berhasil memperkuat posisinya sebagai dompet digital yang paling digemari untuk transaksi pengiriman uang berdasarkan Survei YouGov di kuartal ketiga 2021.

Selain itu, Meski pandemi masih berlangsung, namun peningkatan transaksi secara langsung di merchant juga masih terus terjadi. Berdasarkan catatan kami, transaksi QR di tahun 2021 lebih besar 105% dibandingkan transaksi QR di tahun 2020. Hal ini mengindikasikan transaksi secara langsung dengan QR telah menjadi pilihan bagi banyak masyarakat untuk menghindari kontak fisik selama pandemi.

Menurutnya, transaksi online 2021 di DANA tercatat lebih besar sebanyak lebih dari 1000% jika dibandingkan dengan transaksi QR 2021. Temuan ini selaras dengan laporan Google, Temasek, Bain & Company yang menunjukkan pertumbuhan e-commerce di Indonesia pada tahun 2021 melonjak hingga 52%. "Melihat hal ini, kami optimistis pertumbuhannya masih akan terus berjalan hingga tahun-tahun mendatang," tambah Putri.

Sementara itu, DANA juga kini telah bekerja sama dengan lebih dari 5,000 mitra online dan lebih dari 400.000 mitra UMKM yang tergabung dalam DANA Bisnis. DANA optimistis untuk terus menjalankan visinya menjadi jembatan bagi seluruh ekosistem ekonomi digital dengan menggandeng mitra-mitra baru di tahun 2022. 

Baca Juga: Belanja di Indomaret Bisa Pakai GoPay, Dapatkan Promo Menarik

Dompet digital OVO juga mengaku terus berkembang di tahun 2021, dengan tetap menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran baik online dan offline berdasarkan sejumlah survei yang menyatakan OVO sebagai e-money yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan menjadi e-money pilihan utama UMKM menurut survei Mandiri Institute yang dilakukan pada pertengahan tahun lalu. 

"Beberapa use case unggulan dari layanan OVO seperti misalnya pembelian makanan online dan shopping terlihat semakin diminati, sejalan dengan pergeseran perilaku konsumen yang cenderung semakin banyak memilih digital. OVO juga melihat adanya use-case yang kian meningkat trennya di Indonesia seperti e-games dan investasi yang disambut baik oleh masyarakat," jelas Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO.

Selain itu, Harumi mengatakan, sepanjang 2021, titik top-up maupun penarikan offline OVO juga semakin bertambah, sudah mencakup lebih dari 8 juta titik di seluruh Indonesia, yang dilakukan melalui kerjasama dengan lebih dari 1,2 merchant QRIS, baik merchant besar maupun UMKM.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×