Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Bank Mega Tbk mencatat kinerja cukup bagus sampai semester 1 2017. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi laba bersih sampai Juni 2017 sebesar Rp 568,5 miliar atau tumbuh 5,3% secara tahunan atau year on year (yoy).
Menurut Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega kenaikan laba bersih ini dikontribusikan oleh dua hal pertama adalah pendapatan bunga bersih dan kedua adalah karena kenaikan fee based income.
"Pendapatan bunga bersih tumbuh 4,6% menjadi Rp1.8 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1.7 triliun," ujar Kostaman dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).
Sedangkan pendaptan berbasis komisi atau fee based income naik 12,4% menjadi Rp 979,8 miliar. Dari fungsi intermediasi, realisasi penyaluran kredit bank berkode MEGA ini sebesar Rp 30,1 triliun atau tumbuh 6,42% yoy.
Pertumbuhan terbesar yaitu pada segmen joint financing sebesar 22%, segmen komersial 19% dan korporasi 7%. Bank Mega terus meningkatkan kualitas asetnya dengan fokus pada penyaluran kredit kepada perusahaan yang telah memiliki track record yang baik.
Hal ini ditunjukkan dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga dengan baik dilevel 3,15%. Seiring dengan kenaikan kinerja, aset bank tumbuh 2,3% menjadi Rp 72,2 triliun sampai Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News