Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah berupaya menjadi anggota kliring valuta asing (valas) di Negeri Paman Sam. Saat ini, emiten bank BUMN tersebut sudah mengajukan izin kepada Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
Abdullah Firman Wibowo, Senior Vice President (SVP) and Head of International BNI berharap, BNI lewat kantor cabangnya, BNI New York, segera terdaftar menjadi anggota kliring di AS. Kliring valas di AS biasa disebut fedbuyer, akan memberikan fasilitas kliring lokal bagi nasabah di negara adi daya itu. Firman berharap, izin tersebut bisa diperoleh BNI pada kuartal pertama tahun 2015.
Sebelumnya, BNI New York hanya memberikan layanan kliring melalui bank-bank koresponden. Jika izin ini nanti keluar, maka nasabah dari dalam negeri dapat melakukan kliring dalam mata uang dollar AS melalui BNI New York. Oleh BNI, transaksi ini kelak akanĀ langsung diproses tanpa perlu difasilitasi bank koresponden.
Bank pelat merah ini menilai potensi kliring valas di AS sangat besar. Sebab cukup banyak nasabah BNI yang berbisnis dengan menggunakan dollar AS sebagai alat transaksi. Firman menambahkan, manajemen BNI berencana membidik nasabah-nasabah existing dari bank lain untuk transaksi kliring valas ke New York.
"Kami menargetkan melayani transaksi kliring valas ini sekitar 100 transaksi per bulan," tandas Firman, Rabu (4/2).
Soal biaya, Firman menyebut ongkos yang harus dikeluarkan nasabah atas penggunaan fasilitas kliring tersebut berkisar US$ 10 hingga US$ 25 per transaksi. Kata Firman, pada tahap awal memang BNI tidak akan mengincar perolehan komisi yang besar. Sebab saat ini BNI terlebih dahulu akan lebih memprioritaskan program layanan yang bisa membantu bisnis dan usaha para nasabah.
Sebagai tambahan informasi, saat ini BNI juga telah menjadi anggota kliring valas di kanto cabang BNI Tokyo, BNI Hong Kong dan BNI Singapura. Mata uang yang ditransaksikan mulai dari yen, yuan serta dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News