Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mendorong penyaluran kredit ke sektor UMKM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal melakukan pendekatan baru. Mengingat, pertumbuhan kredit UMKM tengah dilanda perlambatan dan terbaru hanya tumbuh 2% secara tahunan (YoY) per Juni 2025.
Dalam hal ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, segala hal yang berkaitan dengan kredit UMKM harus masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), termasuk target pertumbuhannya. Menurutnya, ini untuk memastikan bahwa penyaluran kredit UMKM memang dipermudah.
Ia menjelaskan jika nantinya kredit UMKM itu masuk dalam RBB, OJK akan lebih mudah melihat perkembangan dari tiap bank. Mulai dari perencanaan, assesmen hingga pemberian kreditnya.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Aturan Baru Penyaluran Kredit Program Perumahan untuk UMKM
“Sebetulnya yang paling penting kan kapasitas bank, yang kasih kredit kan mereka Itu yang harus dilihat. Apakah mereka masih ada kelemahan di sistem atau tidak,” ujar Dian, Kamis (14/8/2025).
Menurut Dian, jika memang ditemukan ada kelemahan sistem di bank untuk melakukan penyaluran kredit UMKM maka OJK bisa membantu agar itu bisa lebih akomodatif.
Dengan begitu, ia berharap penyaluran kredit UMKM di beberapa bank itu sesuai dengan kemampuan tiap bank. Artinya, ia tak ingin menyeragamkan seperti ketentuan yang sebelumnya dengan komposisi kredit UMKM harus mencapai porsi tertentu.
“Nanti banyak negosiasinya kalau di RBB itu termasuk target-targetnya, kenapa ditetapkan misalnya sekian persen growth-nya, kenapa tidak sekian, itu biasa aja tuh jadi banyak, nanti ada banyak prudensial meeting,” jelasnya.
Baca Juga: Sektor UMKM Hadapi Banyak Tantangan, Kredit Macet Kian Bengkak
Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan bilang ini menunjukkan bahwa OJK memang mengetahui setiap bank berbeda. Dalam hal ini, keahliannya dan fokus dari tiap bank.
Menurutnya, ketika penyaluran kredit UMKM diminta nanti masuk RBB harusnya tidak banyak berdampak. Alasannya, ini juga mendukung pemerintah yang mau UMKM lebih bisa diperhatikan.
“Kami kan tahun lalu UKM tumbuhnya lumayan bagus ya, sekitar 9% - 9,5%,” ujar Lani.
Selanjutnya: Pertamina Gas (Pertagas) Catat Penyaluran 560 MMSCF Gas Bumi pada Tahun 2024
Menarik Dibaca: Ternyata Ini 5 Jenis Teh yang Efektif Bakar Kalori dan Bantu Turunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News