kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.200   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Dorong Kredit UMKM, OJK Akan Pantau Penyalurannya di Setiap Bank


Jumat, 15 Agustus 2025 / 14:18 WIB
Dorong Kredit UMKM, OJK Akan Pantau Penyalurannya di Setiap Bank
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. OJK mengatakan, segala hal yang berkaitan dengan kredit UMKM harus masuk dalam Rencana Bisnis Bank.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mendorong penyaluran kredit ke sektor UMKM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal melakukan pendekatan baru. Mengingat, pertumbuhan kredit UMKM tengah dilanda perlambatan dan terbaru hanya tumbuh 2% secara tahunan (YoY) per Juni 2025.

Dalam hal ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, segala hal yang berkaitan dengan kredit UMKM harus masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), termasuk target pertumbuhannya. Menurutnya, ini untuk memastikan bahwa penyaluran kredit UMKM memang dipermudah.

Ia menjelaskan jika nantinya kredit UMKM itu masuk dalam RBB, OJK akan lebih mudah melihat perkembangan dari tiap bank. Mulai dari perencanaan, assesmen hingga pemberian kreditnya.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Aturan Baru Penyaluran Kredit Program Perumahan untuk UMKM

“Sebetulnya yang paling penting kan kapasitas bank, yang kasih kredit kan mereka Itu yang harus dilihat. Apakah mereka masih ada kelemahan di sistem atau tidak,” ujar Dian, Kamis (14/8/2025).

Menurut Dian, jika memang ditemukan ada kelemahan sistem di bank untuk melakukan penyaluran kredit UMKM maka OJK bisa membantu agar itu bisa lebih akomodatif.

Dengan begitu, ia berharap penyaluran kredit UMKM di beberapa bank itu sesuai dengan kemampuan tiap bank. Artinya, ia tak ingin menyeragamkan seperti ketentuan yang sebelumnya dengan komposisi kredit UMKM harus mencapai porsi tertentu.

“Nanti banyak negosiasinya kalau di RBB itu termasuk target-targetnya, kenapa ditetapkan misalnya sekian persen growth-nya, kenapa tidak sekian, itu biasa aja tuh jadi banyak, nanti ada banyak prudensial meeting,” jelasnya.

Baca Juga: Sektor UMKM Hadapi Banyak Tantangan, Kredit Macet Kian Bengkak

Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan bilang ini menunjukkan bahwa OJK memang mengetahui setiap bank berbeda. Dalam hal ini, keahliannya dan fokus dari tiap bank.

Menurutnya, ketika penyaluran kredit UMKM diminta nanti masuk RBB harusnya tidak banyak berdampak. Alasannya, ini juga mendukung pemerintah yang mau UMKM lebih bisa diperhatikan.

“Kami kan tahun lalu UKM tumbuhnya lumayan bagus ya, sekitar 9% - 9,5%,” ujar Lani.

Selanjutnya: Pertamina Gas (Pertagas) Catat Penyaluran 560 MMSCF Gas Bumi pada Tahun 2024

Menarik Dibaca: Ternyata Ini 5 Jenis Teh yang Efektif Bakar Kalori dan Bantu Turunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×