Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Riau Kepri mencatat kinerja yang cukup bagus sepanjang semester I 2018. Realisasi laba bersihnya di akhir Juni Rp 260 miliar, atau naik 17% dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit. Pertumbuhan kredit Bank Riau Kepri sampai Juni 2018 sebesar 17% menjadi Rp 16,1 triliun.
Jika dilihat dari kualitasnya, risiko kredit bermasalah juga membaik. Non-performing loan (NPL) Bank Riau Kepri sampai Juni 2018 di posisi 3,43% atau turun 106 bps dibandingkan periode sama 2017 di level 4,49%.
Irvandi Gustari, Direktur Utama Bank Riau Kepri bilang, salah satunya pendorong kinerja adalah kredit UMKM dan perkebunan.
"Risiko kredit bisa diturunkan karena kami mengintensifkan penagihan," kata Irvandi kepada kontan.co.id, ketika ditemui, Jumat (20/7).
Kinerja semester 1 2018, menurut Irfandi juga didorong oleh kredit sindikasi. Tercatat sampai April 2018, kontrbusi kredit sindikasi terhadap total kredit Rp 17% atau Rp 400 miliar.
Sampai akhir tahun Bank Riau Kepri menargetkan penyaluran kredit sindikasi Rp 1,3 triliun. Mayoritas kredit sindikasi ini adalah di jalan tol, bandara dan pelabuhan.
Menurut Irvandi risiko kredit yang masih diatas rata rata perbankan, karena saat ini beberapa sektor bisnis di Riau sedang lesu seperti kredit konstrksi.
Selain itu, kredit konsumer juga tidak tumbuh kencang imbas beberapa pegawai honorer yang di-PHK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News