Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menerima dana simpanan masyarakat di semester I-2014 lebih tinggi 22,61% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan DPK BTN di periode Januari-Juni ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan industri yang sebesar 12,36%.
Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, dana pihak ketiga (DPK) BTN di semester I tahun ini mencapai Rp 101,34 triliun. Nilai simpanan masyarakat ini meningkat dibanding perolehan DPK di semester I tahun lalu sebesar Rp 82,65 triliun.
"BTN berhasil memperoleh capaian ini di tengah sejumlah tekanan terhadap industri perbankan," kata Maryono dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal II-2014 BTN di Jakarta, Senin, (21/7).
Maryono menjelaskan bahwa tekanan terbesar datang dari kenaikan biaya dana akibat imbas dari ketatnya likuiditas dan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). "Disamping itu kondisi perekonomian nasional memang mengalami pelambatan," ujar Maryono.
Hingga akhir Juni lalu, komposisi current account saving account (CASA) atau dana murah mencapai 44,51% dari total DPK BTN. Dana di giro naik 19,86% dibanding Juni tahun lalu yang sebesar Rp 16,37 triliun. Sedangkan tabungan tumbuh 16,58%
CASA BTN baru mencapai 44,51% dari total DPK BTN. Dana giro tumbuh 19,86% secara YoY dibanding perolehan giro di bulan Juni 2013 sebesar Rp 16,37 triliun. Tabungan tumbuh 16,58% secara YoY dibanding perolehan tabungan di bulan Juni 2013 sebesar 21,29 triliun. "Terakhir deposito kita tumbuh 26,58% dibanding Juni 2013 sebesar Rp 38,82 triliun," pungkas Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News