kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat boros, Bank Mandiri dan BTN harus menekan ongkos


Jumat, 02 Agustus 2019 / 15:08 WIB
Sempat boros, Bank Mandiri dan BTN harus menekan ongkos


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan semester I 2019, beberapa bank masih berupaya keras untuk menekan biaya operasional lewat efisiensi. Fungsinya tak lain agar pemupukan laba pada akhir tahun dapat lebih maksimal.

Sebab, hingga paruh pertama tahun ini beberapa bank masih mencatat peningkatan dari sisi rasio efisiensi alias cost to income ratio (CIR). Ambil contoh, PT Bank Mandiri Tbk yang mencatatkan CIR 43,8% per Juni 2019 naik dari periode setahun sebelumnya 42,9% atau 85 basis poin (bps).

Baca Juga: Setor modal ke LinkAja, Bank Mandiri suntik Mandiri Capital Rp 300 miliar

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, kenaikan rasio CIR ini disebabkan oleh pertumbuhan komponen beban operasional naik sebanyak 6,04%.  Lebih tinggi dibandingkan komponen operasional yang hanya tumbuh 3,2%.

"Bank Mandiri terus mendorong upaya peningkatan efisiensi sepanjang tahun 2019, terlihat dari biaya operasional yang pertumbuhan tahunannya terjaga di kisaran 6%," kata Rohan kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8) malam.

Baca Juga: BNI dan Bank Mandiri terus optimalkan pemulihan NPL hapus buku

Ketiga komponen biaya operasional non-bunga yaitu biaya tenaga kerja, biaya umum dan administrasi, serta biaya operasional lainnya menurut Rohan sejauh ini juga masih terjaga yakni hanya tumbuh satu digit di kisaran 4%-7% secara year on year (yoy).




TERBARU

[X]
×