kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat seret, DPK perbankan diramal moncer tahun ini


Jumat, 06 Maret 2020 / 15:51 WIB
Sempat seret, DPK perbankan diramal moncer tahun ini
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah Bank Central Asia (BCA)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat seret sepanjang pertengahan tahun 2019, dana pihak ketiga (DPK) perbankan kini sudah mulai bergerak naik kendati tipis. Merujuk data Bank Indonesia (BI), total DPK perbankan per Januari 2020 sudah mencapai Rp 5.721,9 triliun. Posisi tersebut naik 6,6% secara year on year (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,4%.

Persentase peningkatan DPK di bulan Januari 2020 ini juga lebih tinggi dibandingkan Januari 2019 yang hanya naik sekitar 5,1%. Peningkatan tersebut juga terjadi di beberapa bank besar, semisal PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Merujuk laporan keuangan bulan Januari 2020, DPK BCA tercatat tumbuh 10,75% yoy dari Rp 625,221 menjadi Rp 629,44 triliun.

Peningkatan tersebut utamanya ditopang dari sisi dana murah yakni giro dan tabungan yang tumbuh 9,83% yoy menjadi Rp 529,05 triliun. Sedangkan deposito juga tercatat naik tinggi mencapai 13,8% yoy di bulan Januari 2020. 

Baca Juga: BI longgarkan GWM, bankir: Tak otomatis dongkrak kredit

Direktur BCA Santoso Liem mengatakan pada akhir tahun 2019 lalu pertumbuhan DPK BCA terbilang lebih tinggi dibandingkan industri.

Menurut catatan BCA, DPK BCA per akhir Desember 2019 sempat naik 11% yoy. Hal itu dibarengi dengan kenaikan jumlah rekening sebesar 14% secara tahunan dan menjadikan jumlah nasabah BCA kini mencapai 22 juta.

Walau tidak memasang target tinggi di 2020 alias konservatif, BCA tetap yakin pertumbuhan DPK khususnya tabungan bakal lebih kencang dari tahun sebelumnya. Pasalnya, BCA kini sudah mengembangkan fitur layanan pembukaan rekening secara daring. Cara ini diharap bisa menambah cakupan bisnis perusahaan ke depan. 

"Saat ini masyarakat sudah bisa membuka rekening melalui fitur pembukaan rekening online di BCA mobile," terang Santoso kepada Kontan.co.id, Kamis (5/3).

Serupa, PT Bank Mandiri Tbk memandang di awal tahun 2020 tantangan likuiditas tak seketat tahun lalu. "Sejauh ini tidak ada masalah (DPK) masih sesuai ekspektasi dan sejalan dengan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan)," ujar Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin. 

Asal tahu saja, tahun ini Bank Mandiri membidik DPK bisa tumbuh mencapai 10% secara yoy.

Wajar saja, per Januari 2020 total DPK Bank Mandiri memang sudah cukup jumbo yakni menembus Rp 792,26 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 728,33 triliun atau naik 8,87% secara tahunan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengaku pertumbuhan DPK memang belum terlalu kencang. Menurutnya, per Januari 2020 DPK OCBC NISP masih naik sebesar 3% secara yoy. 

"Awal 2020, DPK tumbuh lebih baik dibandingkan 2019. DPK juga masih tumbuh dibandingkan akhir tahun lalu," ujarnya.

Baca Juga: Turunkan GWM valas, ini jurus BI lainnya memitigasi risiko virus corona

Kendati belum tipis, Parwati tetap optimistis menyambut peningkatan likuiditas. Menurutnya, tren DPK di 2020 akan lebih melimpah sejalan dengan ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan. Walau tidak memasang target di 2020, Parwati berharap pertumbuhannya lebih baik dari 2019 yang terbilang lesu.

Catatan saja, tahun lalu DPK OCBC NISP nyaris stagnan atau hanya naik 0,44% yoy saja. Hal ini terjadi utamanya disebabkan dana mahal (deposito) OCBC NISP turun 6% yoy. Sejalan dengan strategi bisnis perusahaan yang mulai fokus ke dana murah.

Sebagai tambahan informasi saja, menurut BI pertumbuhan DPK di awal 2020 disebabkan oleh golongan nasabah korporasi dari sisi tabungan. Sementara untuk deposito, banyak disumbang oleh nasabah perorangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×