Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) masih belum mencatatkan kinerja yang positif di sepanjang 2022. Mengingat, tahun tersebut Indonesia Re masih membukukan rugi.
Kabar baiknya, Indonesia Re mampu menyusutkan kerugian yang didapat di 2022 dari kerugian tahun sebelumnya. Pada periode 2022, rugi setelah pajak yang dibukukan senilai Rp 219 miliar.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyusutan tersebut cukup signifikan sekitar 57% secara tahunan. Mengingat, rugi bersih Indonesia Re di 2021 mencapai Rp 517 miliar.
Melihat laporan keuangan audited yang dipublikasikan KONTAN (13/4), perbaikan tersebut ditopang oleh beberapa faktor, mulai dari pendapatan premi, beban perusahaan dan hasil investasi.
Baca Juga: Mayoritas RBC Perusahaan Reasuransi Indonesia Mengalami Penurunan
Tercatat, pendapatan premi netto Indonesia Re sepanjang 2022 mampu mencatatkan pertumbuhan. Dari yang sebelumnya Rp 2,97 triliun kini menjadi Rp 3,16 triliun.
Sementara itu, beban klaim netto yang dibukukan perusahaan juga mengalami koreksi. Penurunan ada sekitar 8,32% secara tahunan menjadi Rp 3,03 triliun di 2022.
Hasil investasi perusahaan juga mengalami peningkatan di periode yang sama. Dari tahun lalu senilai Rp 318,8 miliar menjadi Rp 348,6 miliar di 2022.
Meski demikian, yang perlu menjadi perhatian ialah rasio pencapaian atau RBC dari perusahaan reasuransi pelat merah ini yang mengalami koreksi. Dari level 145% menjadi 131%, walau masih di atas ketentuan OJK yaitu minimal 120%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News