Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Modalku menutup tahun 2022 dengan penyaluran pendanaan sebesar lebih dari Rp 41,2 triliun. Angka tersebut merupakan akumulasi selama perusahaan berdiri selama 7 tahun.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka penyaluran pendanaan Grup Modalku mengalami pertumbuhan sebesar lebih dari 40%. Pendanaan tersebut disalurkan kepada lebih dari 5,1 juta total transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Di Indonesia, penyaluran pendanaan Modalku telah didistribusikan ke berbagai industri UMKM. Industri UMKM yang paling banyak didanai oleh Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 55%.
Baca Juga: Grup Modalku Salurkan Pendanaan Tembus Rp 41,2 Triliun untuk UMKM
Diikuti dengan sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 44%. Sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1%.
Area penyaluran dana Modalku juga menjangkau hingga ke luar Pulau Jawa. Beberapa area di luar Pulau Jawa yang paling banyak didanai oleh Modalku antara lain Sumatra Utara, Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali.
“Tahun 2022 bukanlah tahun yang mudah, dimana tahun tersebut merupakan situasi yang sangat menantang bagi perjalanan bisnis Modalku,” ujar Co-founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya dalam keterangan resminya, Rabu (18/1).
Mengawali tahun 2023, Reynold bilang pihaknya akan fokus untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dan optimis untuk terus menunjukan pertumbuhan yang positif.
Untuk mencapai target perusahaan yang profitable, Modalku akan mengembangkan fundamental dan bisnis.
Baca Juga: Menutup 2022, Modalku Catat 230.000 Pemberi Dana
Pengembangan tersebut dilakukan salah satunya melalui penguatan di lisensi bisnis, bijak dalam pengeluaran perusahaan, memperluas kolaborasi, meningkatkan reputasi brand di industri yang belum terjangkau Modalku, serta mengembangkan teknologi untuk mendukung strategi perusahaan.
“Tidak kalah penting adalah meningkatkan standard budaya kinerja yang tinggi bagi tim Modalku agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna, proses transaksi yang semakin lancar, serta proses credit scoring yang lebih efisien,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News