Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) mencatatkan kinerja yang baik hingga kuartal ketiga ini. Hingga September 2010, anak usaha AJB Bumiputera ini berhasil mengumpulkan premi sebesar Rp 332 miliar. Angka ini lebih tinggi 9,04% dari premi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 303 miliar. Artinya, pencapaian tersebut setara dengan 94,43% dari target premi tahun ini sebesar Rp 352 miliar.
Direktur Teknik Bumida Joko Hananto mengatakan, pencapaian yang positif tersebut ditunjung dari hasil pengelolaan pertanggungan risiko (underwriting). Per September lalu, hasil underwriting Bumida sudah mencapai 81,9 miliar atau lebih tinggi 11,69% dari pencapaian hasil underwriting periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 72,5 miliar.
"Hasil underwriting ini setara dengan 95,6% dari target hasil underwriting tahun ini sebesar Rp 84,9 miliar," ujarnya, Kemarin (18/10).
Hasil investasi juga menunjukkan hasil yang baik. Kuartal ketiga tahun ini, hasil investasi Bumida sudah mencapai Rp 13 miliar atau tumbuh 12,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 11 miliar. Pencapaian ini setara dengan 102,2% dari target tahun ini sebesar Rp 12,7 miliar.
Joko bilang dalam melakukan investasi, Bumida banyak membenamkan investasinya pada deposito, yang porsinya bisa diatas 40%. Sisanya ada di saham dan surat utang milik pemerintah. "Kami banyak melakukan investasi di deposito untuk menjaga likuiditas kami. Namun, baiknya kondisi pasar modal tahun ini juga mendongkrak hasil investasi kami pada saham," tambahnya.
Bagusnya pencapaian premi, underwriting dan hasil investasi tersebut telah mendongkrak posisi laba kotor Bumida. Hingga September laba kotor Bumida berada di posisi Rp 21 miliar atau naik 14,1% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,4 miliar. Hasil ini setara dengan 92,57% dari target laba kotor sebesar Rp 22,7 miliar.
Joko menambahkan tahun ini pihaknya hanya menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 10% walaupun ada potensi untuk tumbuh sebesar 25%. Hal ini karena Bumida tahun ini melakukan konsolidasi dengan banyak melakukan evaluasi terhadap produk-produk yang telah masuk. "Kami akan mengutamakan kualitas produk ketimbang kuantitas sejalan dengan tema kami tahun ini more in quality," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
