kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sequis Life membayar Rp 83 miliar klaim Sequis Q Health Platinum Plus Rider


Jumat, 19 Februari 2021 / 13:31 WIB
Sequis Life membayar Rp 83 miliar klaim Sequis Q Health Platinum Plus Rider


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequis Life telah membayar klaim asuransi kesehatan melalui Sequis Q Health Platinum Plus Rider lebih dari Rp 83 miliar di tahun lalu. Klaim ini terdiri dari Rp 55 miliar untuk 3.446 kasus melalui sistem non-tunai. 

"Sementara pembayaran klaim lebih dari Rp 28 miliar untuk 4.351 kasus melalui sistem reimbursement," kata Health Claim Senior Manager Sequis, dr Yosef Fransiscus dalam keterangan resmi, Jumat (19/2). 

Sequis memiliki asuransi kesehatan Sequis Q Health Platinum Plus Rider yang memiliki batas manfaat tahunan keseluruhan hingga Rp 1,5 miliar per tahun. Menurut Yosep, kehadiran produk ini telah membantu banyak nasabah mendapatkan perawatan kesehatan. 

Di sisi lain, dia menyarankan masyarakat menerapkan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan air bersih. Dia juga meminta masyarakat membiasakan diri agar tidak membuang sampah sembarangan. 

Baca Juga: Klaim Asuransi Covid-19 yang Menyentuh Rp 642,9 Miliar Masih Mungkin Bertambah

“Kesadaran menjaga lingkungan agar tetap bersih dan segera membenahi lingkungan yang kotor dan bersampah sangat penting karena lingkungan yang kotor hanya akan memicu turunnya kualitas hidup," lanjutnya. 

Apalagi saat pandemi, imunitas tubuh rentan diserang oleh virus covid-19, jika sampah masih menjadi masalah maka berpotensi merugikan karena infeksi patogen yang membahayakan kesehatan. Dia menyebut, sampah merupakan tempat bersarang berbagai vektor penularan penyakit, seperti lalat, tikus, nyamuk. Pada sampah juga terdapat patogen yaitu bakteri, parasit, jamur. 

Jika vektor penularan penyakit menyentuh sampah dan mengontaminasi bahan makanan, makanan, dan air maka ketika itu dikonsumsi dapat dapat menghancurkan sel-sel tertentu pada tubuh. Kemudian tubuh mudah terkena penyakit, seperti demam tifoid, kolera, disentri juga hepatitis.

Baca Juga: Gandeng Venteny, Sequis tawarkan asuransi mikro untuk para karyawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×