Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kendati kondisi ekonomi masih berjalan lambat, pelaku industri asuransi jiwa optimistis menatap masa depan. Salah satunya, PT AJ Sequis Life. Manajemen Sequis Life meneropong, perseroannya bisa mencapai target di pengujung tahun nanti. Direktur Utama Sequis Life Tatang Widjaja mengatakan, hingga tutup tahun nanti, perusahaannya berpeluang mencatatkan perolehan premi 15%-20% di atas realisasi perolehan premi di tahun lalu.
Sepanjang 2015, perseroan ini mengantongi premi sebesar Rp 2,89 triliun. Itu berarti, premi sebesar Rp 3,23 sampai Rp 3,46 triliun menjadi target Sequis Life di tahun ini.
Berkaca dari paro pertama tahun ini, Sequis Life percaya diri bisa mencapai target tersebut. Sepanjang Januari sampai Juni, perseroan ini mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 1,53 triliun. "Premi sampai semester pertama ini mengalami pertumbuhan 11% secara year on year," kata Tatang, akhir pekan kemarin.
Tatang optimistis, tren pertumbuhan perolehan premi akan berlanjut hingga Desember. Sebab, biasanya bisnis asuransi lebih kencang di semester kedua. Menurut dia, pertumbuhan premi selama tiga bulan terakhir atau kuartal IV biasanya lebih tinggi daripada kuartal sebelumnya.
Seiring pertumbuhan bisnis, aset Sequis Life juga meningkat. Hingga akhir semester I, Sequis Life memiliki aset sebesar Rp 16,4 triliun atau tumbuh 9% ketimbang periode sama di tahun lalu.
Sequis kian optimistis karena ditopang laju positif rapor kinerja anak usaha, yakni PT AJ Sequis Financial. Per akhir Juni 2016, Sequis Financial mencatatkan perolehan premi sebesar Rp 29,7 miliar.
Premi Sequis Financial selama enam bulan pertama tahun ini melompat 22% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015. Sedangkan dari sisi aset, tercatat ada kenaikan sebesar 6% menjadi Rp 487,1 miliar.
Sedangkan dari sisi klaim dan manfaat, Sequis Life dan Sequis Financial melakukan pembayaran sebesar Rp 63,8 miliar dan US$ 551.000 per Juni 2016. Klaim sebesar ini berasal dari 608 kasus klaim.
Tatang menambahkan, ke depan pihaknya akan mendorong Sequis Financial untuk lebih mengembangkan pasar, di antaranya dengan mengeksplorasi segmen mass market.
Strategi lain, Sequis Life juga akan kembali menyuntikkan modal kepada PT Sequis Aset Manajemen (SAM). Di tahap awal, Sequis Life sudah membenamkan modal sebesar Rp 25 miliar di perusahaan manajer investasi yang baru beroperasi di awal 2016 tersebut.
Dalam waktu lima tahun, SAM memiliki target masuk menjadi 10 besar di jajaran manajer investasi di dalam negeri. "Awal tahun depan akan disuntik lagi sebesar Rp 25 miliar," ungkap Tatang.
Tahun ini, Sequis Financial fokus mengembangkan pasar ritel. Langkah pertama adalah dengan menggandeng Garuda Indonesia Holidays yang bermain di jasa agen perjalanan pariwisata. Sequis Financial berharap, porsi premi dari pasar ritel berkontribusi 10%. Tahun ini, perseroan ini menargetkan premi di atas Rp 100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News