Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tenaga agensi masih menjadi andalan bagi sejumlah pelaku usaha asuransi jiwa, termasuk bagi PT Asuransi Jiwa Sequis Life. Makanya, penambahan jumlah agen masih jadi agenda perseroan pada tahun ini.
Chief Agency Recruitment, Training & Development Sequis Franky Nayoan bilang, penetrasi asuransi di Indonesia masih harus terus digenjot karena masih banyak ceruk pasar yang bisa dimanfaatkan. "Untuk itu, kesempatan menjadi agen asuransi pun bertambah karena agen yang membantu mengenalkan manfaat asuransi bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/3).
Saat ini, kata Franky, Sequis didukung lebih dari 14.000 tenaga pemasaran keagenan yang berlisensi dan tersebar di 80 kantor pemasaran Sequis di 29 kota. Ia mengharapkan jumlah ini akan bertambah 1.000 orang pada tahun ini.
“Kami menargetkan untuk menambah tenaga pemasaran hingga mencapai lebih dari 15.000 sampai akhir 2018 dan menambah jumlah kantor pemasaran di beberapa kota di Indonesia," katanya.
Untuk mencapai rencana tersebut, Sequis terus melakukan kegiatan inklusi keuangan dengan melibatkan agen asuransi yang telah memiliki berbagai pengalaman untuk memberi pengetahuan tentang dunia asuransi sebagai pilihan kepada masyarakat.
Guna semakin memasyarakatkan asuransi Sequis juga meramaikan ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2018. Memanfaatkan gelaran ini, Sequis bakal mensosialisasikan pentingnya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan sebagai bentuk perlindungan dari risiko finansial dan risiko sakit yang dapat terjadi pada siapa saja termasuk mereka yang berkecimpung di industri mode.
Head of Corporate Branding, Marketing and Communication Sequis Felicia Gunawan menyebut, pihaknya ingin mensosialisasikan kampanye Sequis plan the unplaned kepada semua lini masyarakat bahwa asuransi akan membantu masyarakat mencapai hari esok yang lebih baik.
Felicia meyakini, asuransi tidak sekadar berbicara tentang finansial, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News