kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah akuisisi Bank Royal dan Rabo Bank, apa rencana ke depan BCA?


Rabu, 27 Mei 2020 / 22:45 WIB
Setelah akuisisi Bank Royal dan Rabo Bank, apa rencana ke depan BCA?
ILUSTRASI. Costumer Service melayani nasabah di kantor cabang BCA Tangerang Selatan, Jumat (17/4). Manajemen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengambil langkah kebijakan terkait Pedoman PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus atau Covid-19 dengan kembali


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum punya rencana melakukan ekspansi anorganik dengan mencaplok bank baru lagi setelah berhasil mengakuisisi Bank Royal dan Rabo Bank.

Saat ini, bank swasta terbesar di tanah air ini masih fokus untuk membenahi kedua bank yang yang sudah diakuisisi itu. Apalagi, BCA masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menyelesaikan proses akuisisi keduanya.

Tidak hanya itu, BCA juga membutuhkan tenaga dan waktu untuk membesarkan kedua anak barunya itu.

"Akuisisi dua bank ini aja masih banyak PRnya. Bank Royal masih perlu persetujuan untuk bank digital. Rabobank masih berproses. Jadi ibarat anak baru lahir masih perlu disusui, belajar jalan.Jadi sejauh ini belum ada rencana akuisisi," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I 2020 secara virtual, Rabu (27/5).

Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) kucurkan kredit Rp 2 triliun ke Bank Woori (SDRA)

Tahun ini, BCA sedang fokus mempersiapkan transformasi Bank Royal menjadi bank digital. Anak usaha yang baru dicaplok perseroan tahun lalu tersebut akan segera berganti nama menjadi menjadi Bank Digital BCA.

Vera Eva Lim, Direktur Keuangan BCA mengatakan, pra-peluncuran atau soft opening bank digital tersebut akan dilakukan pada semester II tahun ini. "Untuk bulannya kapan, tunggu saja tanggal mainnya," katanya.

BCA terus mempersiapkan layana dan produk-produk digital yang akan ditawarkan Bank Digital BCA ke depan. Saat ini, Bank Royal sudah memiliki modal inti sebesar Rp 1,3 triliun setelah tahun lalu mendapat injeksi modal Rp 1 triliun dari BCA.

Baca Juga: Diakuisisi BCA, Bank Royal berganti nama jadi Bank Digital BCA

BCA merampungkan akuisisi Bank Royal pada November 2019. Bank BCA akan menguasai 99,99% saham Bank Royal dan sisanya BCA Finance. Saat ini modal intinya masih Rp 319,7 miliar.

Lalu berselang satu bulan, BCA mengumumkan akuisisi 100% saham Rabobank Indonesia senilai Rp 397 miliar pada Desember 2019. Dengan begitu, sudah ada tiga bank di bawah BCA saat ini. Satu lagi adalah BCA Syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×