kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Central Asia (BBCA) kucurkan kredit Rp 2 triliun ke Bank Woori (SDRA)


Rabu, 27 Mei 2020 / 20:28 WIB
Bank Central Asia (BBCA) kucurkan kredit Rp 2 triliun ke Bank Woori (SDRA)
ILUSTRASI. Suasana transaksi nasabah di Bank Woori Saudara (BWS) Jakarta, Rabu (29/4). Pencapaian laba Bersih Bank Woori Saudara (BWS) pada 2019 sebesar Rp 499,79 miliar lebih rendah jika dibandingkan pencapaian tahun 2018 Rp 537,97 miliar./pho KONTAN/Carolus Agus W


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA)  menerima pinjaman modal kerja senilai Rp 2 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

“Pada 20 Mei 2020, perseroan dan BCA menandatangani perubahan ketiga atas perjanjian kredit, BCA memberikan pinjaman kepada perseroan berupa fasilitas term loan revolving dengan pokok tidak melebihi Rp 2 triliun,” kata Direktur business Support Bank Woori Sadhana Priatmadja dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/5).

Baca Juga: Pantau kondisi pasar, penerbitan obligasi Lautan Luas (LTLS) masih wait and see

Sadhana menambahkan pinjaman dari BCA ini bakal dimanfaatkan oleh perseroan untuk kebutuhan modal kerja. Sementara fasilitas ini tidak dijaminkan apapun oleh perseroan.

Meski diakui Sadhana nilai tersebut nilai transaksi sejatinya material, atau melebihi 20% dari ekuitas perseroan pada akhir tahun lalu, transaksi ini tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan.

“Transaksi juga dikecualikan dari ketentuan transaksi material sesuai peraturan yang berlaku mengingat transaksi ini merupakan salah satu kegiatan usaha utama perseroan,” sambungnya.

Baca Juga: Restrukturisasi kredit perbankan yang terimbas pandemi corona makin bengkak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×