kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.350   89,00   0,54%
  • IDX 7.100   70,40   1,00%
  • KOMPAS100 1.039   9,83   0,96%
  • LQ45 813   1,73   0,21%
  • ISSI 213   2,78   1,32%
  • IDX30 423   1,15   0,27%
  • IDXHIDIV20 506   -0,29   -0,06%
  • IDX80 117   0,69   0,59%
  • IDXV30 121   0,14   0,12%
  • IDXQ30 139   0,02   0,01%

Setelah Thailand, BI Bidik Perluasan QRIS Lintas Negara ke Malaysia


Selasa, 25 Januari 2022 / 16:35 WIB
Setelah Thailand, BI Bidik Perluasan QRIS Lintas Negara ke Malaysia
ILUSTRASI. transaksi pembayaran QRIS


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melihat inisiasi ini bisa meningkatkan  geliat ekonomi diantara negara-negara yang bekerjasama.

Direktur Operation, IT and Digital Banking BTN Andi Nirwoto menyatakan langkah ini harus segera dapat diantisipasi oleh perbankan di negara tersebut sehingga dapat memaksimalkan potensi yang tercipta untuk mendorong transaksi.

"Bank BTN melihat inisiatif ini sebagai salah satu potensi di era digital dimana gaya hidup masyarakat saat ini sudah serba digital, termasuk penggunaan QRIS dalam transaksi keuangannya. BTN akan memperkuat infrastruktur TI dan sistem yang terkait untuk dapat mendukung implementasi QRIS lintas negara," ujar Andi kepada Kontan.co.id pada Selasa (25/1).

Lanjut dia bilang, BTN juga akan  memperluas kerjasama dengan pihak ketiga sehingga diharapkan layanan tersebut akan berjalan optimal. Kendati demikian, ia melihat masih ada tantangan yang harus dihadapi terkait inisiatif tersebut.

Mulai dari kebijakan yang berbeda antara setiap negara khususnya terkait transaksi keuangan yg akan terlibat dalam QRIS antar negara tersebut. Negara-negara tersebut harus dapat menyusun kesepakatan mengenai kebijakan/peraturan yg harus disepakati bersama agar tidak terjadi dispute di kemudian hari.

Baca Juga: BTN Siapkan Strategi Tangkap Peluang QRIS Indonesia-Malaysia

"Selain itu perlu diperhatikan juga keseragaman kesiapan infrastruktur di setiap negara sehingga tidak terjadi gap mengenai technology readiness di masing-,masing negara yang bekerja sama yg dapat menyebabkan layanan dapat terganggu," paparnya.

Sementara untuk peluang yang harus dimaksimalkan oleh Bank tentunya adalah mengenai perluasan area coverage layanan QRIS Bank dimana akan terdapat bonus geografi atas jangkauan layanan kepada end customer.

Namun Bank tetap harus mempertimbangkan demografi di masing2 negara mengingat perbedaan kultur akan mempengaruhi perilaku nasabah terhadap penggunaan layanan Bank.

"Saat ini posisi QRIS Bank BTN sebanyak 37.699 merchant di tengah pandemi Covid-19. Akuisisi QRIS BTN pada tahun 2021 sebanyak 7.621merchant," katanya.

Lanjutnya, sales volume transaksi QRIS tahun 2021 tumbuh sebesar 38% dibanding tahun 2020. Adapun kategori merchant2 yang transaksinya cukup signifikan yaitu merchant2 dengan kategori F & b, dan retail seperti mini market, toko kelontong dan sejenisnya.

 

Sedangkan PT Bank Central Asia Tbk menyatakan mendukung kebijakan regulator dalam upaya mendorong digitalisasi di kancah global melalui penerapan QRIS guna mempermudah transaksi pembayaran masyarakat Indonesia.

Direktur BCA Santoso Liem menyebut transaksi QRIS di BCA dalam sembilan bulan pertama 2021 yang dilakukan oleh nasabah BCA mencapai Rp 2,8 triliun, Nilai itu tumbuh signifikan dibandingkan sepanjang tahun 2020 yang hanya Rp 412 miliar dan didominasi oleh transaksi F&B.

"BCA juga telah bekerjasama dengan sekitar 510.000 merchant di yang tersebar di Indonesia. Kami memperkirakan akan lebih banyak lagi transaksi non-tunai dan tanpa kartu yang akan menjadi bagian signifikan dalam kehidupan normal baru. BCA akan terus berinovasi menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kebutuhan nasabah terkini," paparnya kepada Kontan.co.id.

Lanjutnya, BCA juga berkomitmen untuk terus memperluas penggunaan QRIS di berbagai sektor, serta mengedukasi dan mengajak masyarakat menggunakannya, untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

"Selain inovasi digital, keamanan merupakan prioritas utama kami. BCA berkomitmen  tinggi untuk melakukan pemutakhiran dan menjaga security system dalam aktivitas operasional bisnis yang kami lakukan," pungkas Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×