kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siapkan Rp 500 miliar, BTN terus kembangkan layanan transaksi nasabah e-channel


Sabtu, 08 Februari 2020 / 15:00 WIB
Siapkan Rp 500 miliar, BTN terus kembangkan layanan transaksi nasabah e-channel


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) semakin gencar melakukan inovasi untuk memudahkan nasabahnya melakukan transaksi. Selain fokus sebagai bank penyalur KPR, BTN memang ingin melakukan akselerasi sebagai bank tabungan.

Tahun ini, BTN telah menyiapkan belanja modal (capex) IT sebesar Rp 500 miliar tahun ini. Sebagian dana tersebut akan dipakai untuk pengembangan layanan untuk mempermudah transaksi nasabah e-channel.

Baca Juga: Genjot dana murah, BTN poles mobile banking

Inovasi teranyar yang dilakukan adalah dengan melakukan peluncuran aplikasi baru layanan mobile banking. Dengan tampilan baru tersebut, mobile banking BTN ini semakin mudah digunakan sehingga akan semakin menarik bagi nasabah milenial untuk melakukan transaksi.

“Pengembangan mobile banking apps ini menjadi batu loncatan bagi kami untuk mengembangkan super apps dengan berbagai fitur yang akan menjawab kebutuhan nasabah modern Bank BTN,” tutur Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury di Jakarta, Jumat (7/2).

Pengembangan terbaru, Bank BTN memoles mobile banking dengan User Interface baru yang dinamis, modern, menarik, dan nyaman bagi pengguna. Dengan polesan tersebut, BTN akan membidik ada 2,7 juta pengguna mobile banking Bank BTN pada 2020.

Baca Juga: BTN Klaim tidak ada window dressing

Tahun ini, BTN masih akan melanjutkan pengembangan fitur-fitur baru dalam layanan mobile banking tersebut. Nantinya akan dihadirkan juga fitur

Online Onboarding dalam aplikasi tersebut yakni pembukaan rekening secara online dari handphone. Pahala menargetkan fitur itu akan diluncurkan pada akhir kuartal I atau awal kuartal II 2020 mendatang.

Selain itu, aplikasi mobile banking BTN itu juga akan dilengkapi fitur pembukaan e-deposito, tarik tunai tanpa kartu, dan berbagai fitur lain yang akan mengikuti tren industri.

Pengguna mobile banking BTN sampai akhir 2019 telah mencapai 1,17 pengguna. adapun fitur yang sudah ada dalam mobile banking tersebut di antaranya informasi saldo, transfer antar rekening Bank BTN dan bank lain, pembayaran beragam tagihan, pembelian pulsa hingga top up uang elektronik, serta poin Serbu BTN.

Dari pengguna tersebut, jumlah dan nilai transaksi menggunakan mobile banking Bank BTN mencapai 55,3 juta transaksi dengan nilai Rp 9,11 triliun per Desember 2019.

Baca Juga: Gaet penggemar olahraga, BTN rilis kartu debit bertema Olimpiade Tokyo

Posisi jumlah dan nilai transaksi tersebut naik masing-masing sebesar 41,43% dan 36% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 39,1 juta transaksi dan Rp 6,7 triliun pada Desember 2018.

Dengan capaian tersebut, Bank BTN mencatatkan perolehan fee based income (FBI) senilai Rp42,51 miliar pada Desember 2019 atau naik 27,65% yoy.

Dengan target pengguna baru pada 2020, Pahala menuturkan pihaknya membidik posisi FBI tersebut naik sekitar 33%.

Selain relaunching mobile banking, BTN juga akan melakukan pengembangan merchant acquirer yakni Electronic Data Capture (EDC). BTN telah mendapatkan izin untuk menjalnakan EDC sejak awal tahun ini.

Tahun ini, BTN menargetkan akan mengembangkan 2.000- 3.000 mesin EDC. Pahala bilang, pengembangan EDC akan difokuskan pada ekosistem BTN seperti developer, ekosistem penjual alat bangunan, notaris, dan lain-lain.

"Kita fokuskan pada ekosistem yang sudah ada di BTN, yang penting mereka aktif bertransaksi," ujar Pahala.

Baca Juga: Tahun ini BTN tetap fokus pada sektor properti

Selanjutnya, BTN juga sedang dalam memperbaharui platform Application Programming Interface (API) tahun ini. Pahala bilang, dengan adanya perbaikan platform API tersebut maka akan mempermudah jumlah biller.

Dulu untuk penambahan biller memakan waktu cukup panjang. Perbaikan itu bisa membangun internal antara kita dengan berbagai macam biller dalam ekosistem BTN.

Pahahal berharap, inovasi-inovasi yang dilakukan BTN tersebut bisa mendorong perolehan dana murah ke depan. Tahun ini, bank ini menargetkan pertumbuhan tabungan 17% YoY dengan rasio CASA bisa di atas 45%. Tahun lalu, rasio CASA perseroan masih sekitar 43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×