Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu produk KoinWorks yaitu KoinBisnis diprediksi meningkat pada Ramadan tahun ini dengan rata-rata permintaan pinjaman senilai Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Dengan peningkatan tersebut, KoinWorks berupaya untuk tetap menekan NPL di kisaran 1%.
Sepanjang 2020, NPL KoinWorks berhasil menjaga NPL di kisaran 1% dan mencatat sekitar 10% portofolio peminjam yang memerlukan pendampingan khusus dalam bentuk restrukturisasi pinjaman. Hingga Februari 2021, NPL KoinWorks tercatat ada di level 1,36%.
“Saat ini target utama kami yaitu menjaga NPL di kisaran angka 1%,” ujar Vice President Marketing Koinworks Frecy Ferry Daswaty kepada Kontan.co.id.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah menerapkan sistem penilaian kredit yang baik untuk melihat kemampuan calon peminjam dalam melakukan kewajibannya sebagai peminjam.
Baca Juga: KoinWorks tunjuk Valdy Mustafa sebagai Chief of Risk Officer (CRO) baru
“Kami memanfaatkan digital footprint data dari setiap calon borrowers pelaku UKM dan mengkombinasikannya dengan metode penilaian kredit perbankan yang sudah terbukti ketepatan untuk hasilnya,” ujar Ferry.
Selain itu, Frecy bilang KoinWorks rutin melakukan penyesuaian sistem credit scoring dengan melihat kondisi ekonomi dan bisnis yang berjalan.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas pinjaman yang didanai oleh ratusan ribu pendana retail maupun institusi di KoinWorks.
Selanjutnya: Jangkauan fintech pendanaan di luar Jawa masih minim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News