kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Simak Strategi BNI Finance Menyalurkan Pembiayaan Kendaraan Listrik


Rabu, 24 Juli 2024 / 17:38 WIB
Simak Strategi BNI Finance Menyalurkan Pembiayaan Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Ayoconnect mengumumkan kerjasama strategis dengan BNI finance untuk menghadirkan layanan yang lebih efisien dan cepat bagi perusahaan dari berbagai sektor melalui integrasi Recurring Payment API di seluruh Indonesia.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan listrik terus mencatatkan peningkatan. PT BNI Multifinance (BNI Finance) sebagai salah satu yang aktif menyalurkan pinjaman untuk kendaraan listrik menerapkan strategi tersendiri dalam menyalurkan pembiayaan.  

Kendati pertumbuhannya signifikan namun segmen kendaraan ini masih memiliki sejumlah risiko, misalnya belum adanya asuransi khusus kendaraan listrik, harga kendaraan yang lebih tinggi, hingga belum jelasnya harga jual di pasar seken.

Direktur Bisnis BNI Multifinance, Albertus Hendi menyebut pihaknya selalu mengedepankan prisnip kehati-hatian ketika menyalurkan pembiayaan. Salah satu upaya mitigasi risikonya, yaitu memberikan uang muka atau down payment (DP) yang lebih tinggi dari kendaraan konvesional, sebab biaya perawatan kendaraan ini lebih mahal ketimbang mobil konvensional.

Baca Juga: BNI Finance Targetkan Pembiayaan Investasi Rp 600 Miliar pada 2024

"Ada plus minusnya, BNI Finance tetap berhati hati untuk pembiayaan kendraan EV. Kami memberikan DP yang lebih tinggi dibanding mobil konvensional," kata Hendi kepada KONTAN, Rabu (24/7). 

Di samping itu, Hendi merasa pembeli mobil EV di BNI Finance punya kemampuan bayar yang lebih baik dibanding mobil konvensional. Sehingga meskipun segmen ini punya sejumlah risiko namun kinerjanya tetap menunjukkan hasil yang positif. 

Hingga semester I-2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik mengalami pertumbuhan hingga 100% dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan realisasi nilai mencapai Rp76M. 

Asal tahu saja, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mencatat sepanjang periode semester I-2024 penjualan wholesales mobil listrik atau electric vehicle (EV) secara nasional sebanyak 11.943 unit, melesat 104,19% yoy. 

Selanjutnya: Jakarta PremiumOutlets Destinasi Belanja Ikonik di Alam Sutera Masuk Tahap Toping Off

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (25/7) Hujan Deras, Waspada Bencana di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×