kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Sinarmas targetkan pendapatan premi asuransi syariah naik 40%


Kamis, 17 Februari 2011 / 17:53 WIB
Sinarmas targetkan pendapatan premi asuransi syariah naik 40%
Kemitraan atau waralaba gerai makanan ringan waffle atau wafel, Waffelicious Indonesia di Blok M, Jakarta Selatan (14/09/2014). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. PT Asuransi Sinarmas menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dari unit syariah tahun 2011 sebesar 40%. Target ini akan dikejar dengan berbagai macam ekspansi bisnis yang disiapkan untuk dilakukan sepanjang tahun ini.

Salah satunya adalah dengan memperluas jaringan kantor. Direktur Asuransi Sinarmas Marten P. Lalamentik menuturkan, perseroan akan menambah sedikitnya lima unit kantor baru di kota-kota besar di Indonesia. Yakni di Bandung, Semarang, dan Medan. Saat ini Asuransi Sinarmas baru memiliki satu kantor unit syariah. Perluasan ini, ujar Marten, adalah respon terhadap permintaan pasar yang tinggi terhadap produk asuransi berbasis syariah. "Ini untuk merespon animo pasar yang tinggi di lini bisnis syariah," ujarnya, Rabu (16/2).

Selain memperluas jaringan melalui pembukaan kantor-kantor baru, Sinarmas juga akan menggenjot pengembangan jalur distribusi pemasaran di luar jalur keagenan yakni melalui lini personel bussiness. Direktur Sinarmas Dumasi Marisina M. Samosir mencontohkan, kerjasama perlindungan risiko kecelakaan diri yang diberikan Sinarmas terhadap organisasi massa Nadhlatul Ulama (NU) dengan menggandeng PT Vobe Indonesia, penerbit kartu prabayar VOBE. "Kerja sama lewat jalur affinity seperti ini yang akan terus ditingkatkan untuk mendongkrak bisnis perusahaan," jelasnya.

Upaya mengoptimalkan ekspansi asuransi syariah ini tak lain karena masih kecilnya kontribusi unit syariah terhadap total perolehan premi perseroan, yakni masih di bawah 1%. Sekadar gambaran, total perolehan premi bruto Sinarmas hingga akhir 2010 lalu mencapai Rp 3,26 triliun. Nah, Rp 19 miliar diantaranya merupakan sumbangan dari lini bisnis syariah.

Tahun ini, Sinarmas mematok pertumbuhan aset hingga 22% menjadi Rp 3,5 triliun dibandingkan pencapaian 2010 lalu sebesar Rp 3,26 triliun. Adapun laba bersih ditargetkan tumbuh 15,9% di 2011 ini. Tahun lalu, Sinarmas membukukan laba bersih Rp 302 miliar.

Sejatinya, perluasan jaringan tidak melulu untuk unit asuransi syariah. Untuk lini asuransi konvensional, Sinarmas juga menyiapkan rencana serupa. Total kantor Sinarmas diharapkan berkembang menjadi 111 unit, terdiri dari 30 kantor cabang, 75 kantor pemasaran, dan 6 kantor unit syariah. Sinarmas tercatat memiliki jalur distribusi pemasaran lewat keagenan, broker, dan kerja sama korporasi dengan perbankan dan multifinance. Termasuk personal lines business melalui jalur affinity, dan telemarketing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×