Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Financial alias SMF terus berupaya menggenjot bisnis sekuritisasi. Meski dinilai potensial, namun masih ada sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnis ini.
Direktur SMF Trisnadi Yulrisman menyebut hingga akhir tahun ini, pihaknya berencana melakukan sekuritisasi senilai Rp 500 miliar dengan menggandeng unit usaha syariah dari Bank BTN. Sementara sebelumnya, di tahun ini pihaknya pun sudah melakukan sekuritisasi senilai Rp 1 triliun.
Sehingga bila rencana tersebut terpenuhi, maka nilai sekuritisasi senilai Rp 1,5 triliun. Namun jumlah ini diakui masih di bawah target awal yang nilainya sebesar Rp 2 triliun.
Ia menyebut masih ada tantangan dalam melakukan sekuritisasi, diantaranya adalah dari besaran aset yang dimiliki oleh perbankan itu sendiri. Ia mengakui tak banyak bank yang punya aset yang terbilang cukup untuk dilakukan sekuritisasi.
Saat ini, ia menyebut 80% pasar KPR di dalam negeri diisi oleh sepuluh pemain. Selain itu, ia menyebut untuk melakukan sekuritisasi aset ini setidaknya harus senilai Rp 500 miliar agar bisa memenuhi skala keekonomian.
"Supaya beberapa biaya yang dikeluarkan itu jadi tak terlalu terasa membebani," ungkapnya. Sementara sejak berdiri pada 2005 lalu, SMF sudah melakukan sekuritisasi senilai Rp 8,15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News