Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membuka peluang revisi target penyaluran pinjaman dan sekuritisasi aset di tahun ini. Manajemen SMF menyatakan, pemangkasan target tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Raharjo Adisusanto mengatakan, SMF tidak terlalu ngotot bertahan dengan target semula, mengingat pertumbuhan ekonomi saat ini sedang lesu.
Saat ini, perusahaan ini tengah mengkaji rencana pemangkasan target tersebut. Asal tahu saja, target penyaluran pinjaman SMF hingga akhir tahun 2015 mencapai Rp 3,5 triliun. Kata Raharjo, jadi tidaknya revisi target penyaluran kredit SMF masih akan melihat pencapaian penyaluran pinjaman pada akhir bulan Agustus.
Sebagai gambaran, hingga medio tahun 2015, penyaluran pinjaman yang digelontorkan SMF sebesar Rp 1,63 triliun. Jumlah tersebut masih sebesar 47% dari total target hingga akhir tahun. “Kami melihat sisi optimistis, dari pertumbuhan kredit PT Bank Tabungan Negara (BTN) semester I-2015 yang tumbuh di atas target. Kalau BTN tidak revisi, kami juga tidak revisi," tandas Raharjo, Kamis (6/8).
Kalaupun ada revisi, Raharjo memperkirakan, angkanya turun dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 3 triliun. Namun dia menegaskan, meski pencapaian hingga tengah tahun belum separuh dari target, tetapi bukan berarti target SMF bakal meleset. Sebab, "Umumnya penyaluran pinjaman baru akan naik tinggi pada kuartal ketiga,” tutur Raharjo.
Selain revisi penyaluran pinjaman, SMF juga melihat opsi menggunting target sekuritisasi aset hingga akhir tahun. Sebagai gambaran, sekuritisasi SMF menggunakan skema efek beragun aset-surat partisipasi (EBA-SP) yang memiliki aset dasar berupa KPR BTN dengan kategori prime mortgage.
Untuk diketahui, target sekuritisasi SMF hingga akhir 2015 mencapai Rp 2 triliun. Jumlah ini, kemungkinan akan direvisi menjadi Rp 1,5 triliun. “Kalau laba, kami tidak revisi. Pemegang saham tidak mau kami merevisi target laba,” ujar Raharjo.
Hingga semester I-2015, laba SMF mencapai Rp 131 miliar, atau tumbuh 49,9% dari periode yang sama tahun lalu. Dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) tahun ini, laba SMF dipatok Rp 199 miliar hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News